REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Rasulullah SAW memberikan pelajaran bagi umatnya tentang bagaimana caranya bergaul. Rasulullah merupakan manusia yang paling pandai dan luwes dalam bergaul dengan semua orang.
Rasulullah mampu bergaul dengan para sahabat yang memiliki karakter khas berbeda antara satu dengan lainnya. Rasulullah mampu menghadirkan keamanan, kenyamanan, dan kebahagiaan pada orang-orang yang berada disekelilingnya.
Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf menjelaskan Rasulullah sangat mengetahui tiap-tiap karakter dari pada sahabatnya. Sehingga dalam bergaul, Rasulullah pun mengambil pendekatan yang berbeda dalam menyikapi karakter khas masing-masing sahabat. Dengan begitu setiap para sahabat pun merasa sangat diistimewakan dan diperhatikan Rasulullah.
“Semua sahabat merasa bahwa dia yang paling diperhatikan Rasulullah. Jadi semua merasa sama. Itulah yang indah dan luar biasa, tidak dimiliki semua orang. Itulah tugas sebenarnya pemimpin harus seperti itu, dia tidak membeda-bedakan,” jelas Habib Syech dalam kajian daringny, beberapa waktu lalu.
Bahkan dengan adab dan akhlak dalam bergaul, Rasulullah dapat mengarahkan para sahabat dengan karakternya masing-masing menjadi sebuah keunggulan. Habib Syech mencontohkan dengan adab dan akhlak ketika bergaul dengan Umar bin Khattab, Rasulullah mampu mengarahkan karakter sahabat Umar bin Khaththab yang keras dan tegas pada jalan yang benar. Sehingga Umar pun menjadi sahabat yang sangat disegani.