REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dalam Alquran, Allah SWT memerintahkan kepada Rasulullah SAW agar membiarkan kaum musyrik menyembah patung-patung setelah diberi peringatan berkali-kali.
Allah SWT menegaskan bahwa mereka adalah orang-orang yang merugi pada hari Kiamat, termasuk keluarganya. Allah berfirman dalam surat Az-Zumar ayat 15:
فَاعْبُدُوْا مَا شِئْتُمْ مِّنْ دُوْنِهٖۗ قُلْ اِنَّ الْخٰسِرِيْنَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْٓا اَنْفُسَهُمْ وَاَهْلِيْهِمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِۗ اَلَا ذٰلِكَ هُوَ الْخُسْرَانُ الْمُبِيْنُ "Maka sembahlah selain Dia sesukamu! (wahai orang-orang musyrik). Katakanlah, 'Sesungguhnya orang-orang yang rugi ialah orang-orang yang merugikan diri mereka sendiri dan keluarganya pada hari Kiamat'. Ingatlah! Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata". (QS Az-Zumar [39]:15)
Berdasarkan metode tafsir tahlili yang dirilis aplikasi Qur'an Kemenag, pada ayat ini Allah memerintahkan Rasul-Nya agar membiarkan kaum musyrik Makkah menyembah patung-patung itu sesuai kehendak mereka.
Mereka telah diberi peringatan berulang-ulang dan diberi bimbingan berkali-kali. Akan tetapi, mereka masih tetap juga pada pendirian mereka mengikuti jejak nenek moyang mereka yang hanya berdasarkan dugaan-dugaan yang jauh dari kebenaran.