Kamis 24 Dec 2020 08:34 WIB

Rasulullah Dituding Epilepsi, Begini Jawaban Quraish Shihab

Orang yang terjangkit penyakit tersebut ketika mengalaminya berada di luar kesadaran.

Rep: Imas Damayanti/ Red: A.Syalaby Ichsan
Cendekiawan muslim Quraish Shihab menyampaikan paparan pada pembukaan Forum Titik Temu di Jakarta, Rabu (18/9/2019).
Foto:

Allah menjadikan informasi yang disampaikan-Nya itu dalam bahasa Arab (bahasa manusia) agar manusia dapat memahaminya. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Surah Yusuf ayat 2: “Inna anzalnaahu Qur’anan Arabiyyan la’allakum ta’qilun.” Yang artinya: “Sesungguhnya Kami menurunkan (firman-firman Kami) dalam bentuk Alquran yang berbahasa Arab agar kamu memahami.”

Di sisi lain dijelaskan pula, tidak semua rang memiliki pengalaman rohani yang berkaitan dengan wahyu, namun semua hendaknya dapat menerima informasi tersebut. Hal ini dapat diibaratkan dengan Komet Halley yang hanya terlihat di setiap 75-76 tahun sekali. Yang tidak melihatnya mestinya mengakui wujudnya karena suatu ketika pernah dilihat oleh banyak orang.

Adapun yang tidak melihatnya, menurut beliau, jika ingin menemukan yang benar hendaknya menerima informasi yang pernah melihatnya. Maka demikianlah mengenai wahyu dan informasi para Nabi dan Rasul yang bersumber dari Illahi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement