Sabtu 19 Dec 2020 08:24 WIB

Vegetarian dalam Pandangan Islam

Islam menganjurkan keseimbangan gizi.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Vegetarian dalam Pandangan Islam. Seorang calon pembeli memilih sawi pagoda di perkebunan sayuran organik di Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.
Foto:

“Jika membatasi diri karena punya penyakit kolesterol, sehingga membatasi makan daging, maka itu tidak apa-apa. Tapi kalau mengharamkan yang dihalalkan Allah itu nggak boleh. Kalau nggak mau makan, jangan suruh orang berhenti makan, tidak boleh melarang orang makan daging karena Nabi makan daging,” ucapnya.

Nasaruddin juga mengutip Surat Al-Maidah ayat 87

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تُحَرِّمُوا۟ طَيِّبَٰتِ مَآ أَحَلَّ ٱللَّهُ لَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوٓا۟ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلْمُعْتَدِينَ

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas."

Dia juga mengutip Surat Ali Imran ayat 93: 

كُلُّ ٱلطَّعَامِ كَانَ حِلًّا لِّبَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ إِلَّا مَا حَرَّمَ إِسْرَٰٓءِيلُ عَلَىٰ نَفْسِهِۦ مِن قَبْلِ أَن تُنَزَّلَ ٱلتَّوْرَىٰةُ ۗ قُلْ فَأْتُوا۟ بِٱلتَّوْرَىٰةِ فَٱتْلُوهَآ إِن كُنتُمْ صَٰدِقِينَ

“Semua makanan adalah halal bagi Bani Israil melainkan makanan yang diharamkan oleh Israil (Ya'qub) untuk dirinya sendiri sebelum Taurat diturunkan. Katakanlah: "(Jika kamu mengatakan ada makanan yang diharamkan sebelum turun Taurat), maka bawalah Taurat itu, lalu bacalah dia jika kamu orang-orang yang benar."

photo
Menu makanan vegetarian. - (Republika/Yasin Habibi)

 

“Pada prinsipnya segala makanan itu halal kecuali yang diharamkan, jangan dibalik menjadi segala sesuatu itu haram kecuali yang dibolehkan. Berarti Islam itu lebih longgar, yang diharamkan cuma beberapa seperti pengecualian atau tahasus seperti dilarang makan yang jorok, seperti bekicot atau burung seperti elang,” ujarnya.

Adapun pendapat yang menyebut pilihan menjadi seorang vegetarian adalah untuk menjaga kelestarian hewan atau menjaga lingkungan, menurutnya tidak bisa dibenarkan. Hal ini karena ajaran Islam memang hanya membolehkan mengonsumsi hewan-hewan yang cara berkembangbiaknya mudah seperti sapi, kambing, dan ayam.

“Allah itu maha adil, jadi hewan yang boleh dikonsumsi orang biasanya cepat perkembangannya. Kalau hewan langka seperti harimau itu tidak boleh dimakan. Jadi alam ini tidak akan menderita jika yang memakannya adalah manusia, tapi kalau dimusnahkan begitu saja tanpa dimakan itu yang akan menjadi masalah,” ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement