Ahad 22 Nov 2020 21:43 WIB

Seperti Inilah Wangi Rasulullah SAW Menurut Orang Terdekat

Rasulullah SAW kerap menggunakan wewangian dalam sehari-hari

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Rasulullah SAW kerap menggunakan wewangian dalam sehari-hari. Rasulullah SAW (ilustrasi)
Foto: republika
Rasulullah SAW kerap menggunakan wewangian dalam sehari-hari. Rasulullah SAW (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Nabi Muhammad SAW merupakan teladan terbaik bagi orang-orang beriman. Dalam segala hal yang dilakukan Rasulullah, umat Islam dianjurkan untuk meneladaninya, termasuk dalam hal berpenampilan.

Salah satu cara berpenampilan Rasulullah yang bisa diteladani adalah dengan menggunakan parfum atau wangi-wangian. Dalam buku “15 Kisah Menakjubkan dalam Kehidupan Rasulullah Saw”, Fuad Abdurahman menjelaskan, Rasulullah SAW menyukai wangi-wangian dan menjaga diri dari bau tak sedap.

Baca Juga

Menurut Fuad, Rasulullah SAW memakai wangi-wangian ketika berihram dan membolehkannya hingga sebelum tawaf di Al-Bait. Tentang hal ini, Aisyah RA bertutur: 

كنتُ أطَيِّبُ رسولَ اللهِ صلَّى الله عليه وسَلَّم لإحرامِه قبل أن يُحْرِمَ، ولِحِلِّه قبل أن يَطوفَ بالبَيْتِ “Aku mengusap Rasulullah dengan parfum terbaik yang kudapatkan. Aku melihat beliau lebih tampan dari sebelumnya. Minyak menjadikan rambut dan janggutnya mengilat, dan saat itu sedang berihram.”

Selain itu, Rasulullah juga menggunakan serban tebal yang diolesi za’faran. Hanya beliau satu-satunya yang memakai serban jenis itu di antara sekian banyak jamaah yang mendirikan sholat bersamanya. 

Jadi, menurut Fuad, Rasulullah sangat memperhatikan penampilan dan kebersihan dirinya. 

ما شممت شيئًا قط، مسكًا ولا عنبرًا، أطيب من ريح رسول الله “Aku tidak pernah mencium wangi yang lebih harum daripada wewangian yang dipakai Nabi ,” komentar Anas bin Malik.

Selain menggunakan serban, Rasulullah juga suka menyisir rambut dan janggutnya, serta menggunakan minyak rambut. Pada waktu-waktu tertentu, beliau juga menggunakan hinnah (pewarna rambut) pada kepala beliau. Sedangkan baju yang beliau miliki kebanyakan berwarna putih. Karena, Rasulullah SAW sangat menyukai warna putih.

Ketika bangun malam, Rasulullah SAW juga membersihkan mulutnya dengan siwak. Beliau selalu menjaga kebersihan gigi dan mulutnya dengan siwak. Karena itulah suatu ketika beliau bersabda: 

لَوْلا أَنْ أَشُقَّ عَلى أُمَّتي أَوْ عَلى النَّاسِ لأمرْتُهُمْ بِالسِّواكِ معَ كلِّ صلاةٍ “Seandainya tidak memberatkan umatku, niscaya kuperintahkan mereka untuk bersiwak setiap kali hendak sholat.” 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement