REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Rasulullah SAW memiliki sejumlah sifat mulia yang perlu untuk ditiru. Bahkan terdapat dua sifat beliau yang telah terpatri lama yang merupakan ciri khasnya. Beliau juga menjelaskan mengenai dua sifat tersebut sejatinya juga bisa melekat pada diri seorang manusia.
Pengamat Ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bustanul Arifin, dalam kajian singkat keislaman, di grup WhatsApp Jurnalis-Ekonom, Jumat (20/11), menyebutkan beberapa hadis tentang sifat Rasulullah SAW. Dari Asyajj bin Ashr RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda kepadaku:
إِنَّ فيكَ لَخُلُقَيْنِ يحبُّهُما اللهُ قُلْتُ : و ما هُما يا رسولَ اللهِ ؟ قال : الحِلْمُ و الحَياءُ قُلْتُ : قَدِيمًا كان أوْحديثًا ؟ قال : قَدِيمًا قُلْتُ : الحمدُ للهِ الذي جَبَلَنِي على خُلُقَيْنِ أحبَّهُما اللَّهُ
“Sesungguhnya pada dirimu terdapat dua sifat yang keduanya dicintai oleh Allah SWT. Kemudian aku bertanya: sifat apakah itu? Lalu beliau pun menjawab: al-hilmu (santun) dan rasa malu.”
“Lalu aku bertanya lagi: apakah kedua sifat itu telah ada padaku sejak lama atau baru melekat? Beliau pun menjawab: sejak lama. Lalu aku berkata: Alhamdulillah (segala puji bagi Allah) yang telah memberiku dua sifat yang dicintai-Nya,”
Hadits ini diriwayatkan Imam Ahmad dan merupakan hadis yang berkadar sahih. Hadis ini juga bisa dijumpai di dalam kitab Shahih Ahmad bernomor hadits 17160. Wallahu a’lam.