REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umat manusia diperintahkan melaksanakan perintah Allah SWT dan Rasul-Nya dan menjauhi larangan Allah SWT dan Rasul-Nya. Semua perintah itu sebenarnya demi kebaikan umat manusia di dunia dan di kehidupan setelah kematian.
Di dalam Alquran pada Surah Al-A'raf ayat 179 dijelaskan isi neraka jahanam kebanyakan terdiri dari jin dan manusia. Yakni mereka yang tidak menggunakan hati, mata dan telinga untuk memahami, melihat dan mendengar ayat-ayat serta kekuasaan Allah SWT.
"Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahanam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata, (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai," (QS Al-A'raf: 179).
Menurut pakar tafsir abad ke-14 Hijriyah, Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, ayat itu menjelaskan dalam hal tidak dapat memahami dan memikirkan apa yang dilihat oleh mata dan didengar oleh telinga manusia. Karena binatang ternak masih mau mencari hal yang memberinya manfaat dan menghindarkan dari bahaya.
Sedangkan manusia malah mendatangi bahaya, yaitu neraka. Padahal mereka memiliki hati, pendengaran dan penglihatan yang dapat digunakan untuk memahami ayat-ayat Allah. Namun, mereka malah tidak mau menggunakannya.