Mereka mulai membantai para peziarah dengan brutal. Laporan tersebut menunjukkan sekitar 30 ribu jamaah haji tewas saat mereka sholat di sekitar Ka'bah.
Orang-orang Qarmati mengejek para peziarah dengan ayat-ayat Alquran saat mereka dibunuh. Mereka menjarah Ka'bah, menghancurkan gedung-gedung, rumah-rumah dijarah, budak-budak disita dan mayat-mayat peziarah dilempar ke dalam sumur zamzam, sementara yang mati lainnya dibiarkan di jalan-jalan sampai membusuk.
Abu Tahir lalu mengambil Hajar Aswad dan menahannya. Ia membawanya ke Masjid al Dirar agar bisa ditempatkan di sana. Dia ingin menjadikan masjid itu sebagai tempat suci dan mengarahkan jamaah haji dari Makah ke Masjid al Dirar. Tapi dia tidak pernah mendapatkan apa yang dia inginkan.
Dia meninggal dengan kematian yang paling mengerikan. Tubuh dan dagingnya dimakan oleh cacing. Batu itu diambil 23 tahun kemudian dengan membayar sejumlah besar uang tebusan.
Khalifah Abbasiyah harus membayar sejumlah uang dengan jumlah yang besar untuk mendapatkan batu surga itu kembali. Batu itu bahkan dipecah menjadi tujuh bagian selama penyanderaan dan pemindahannya. Alkhaledi Kurnialam
https://aboutislam.net/reading-islam/understanding-islam/black-stone-stolen-makkah/