Selasa 10 Nov 2020 21:57 WIB

Inilah yang Dikerjakan Imam Syafii Saat Sholat Tahajud

Imam Syafii selalu menjaga agar bisa melaksanakan sholat tahajud

Rep: Syalaby Ichsan/ Red: Nashih Nashrullah
Imam Syafii selalu menjaga agar bisa melaksanakan sholat tahajud. Sholat tahajud/ilustrasi
Imam Syafii selalu menjaga agar bisa melaksanakan sholat tahajud. Sholat tahajud/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Keajaiban sholat tahajud pun terbukti bukan sekadar isapan jempol. Banyak hikmah dan fadilah yang diperoleh seorang hamba saat berkhalawat dengan Tuhannya. 

Meski bukan sholat wajib, tahajud menjadi sholat sunah yang diutamakan Allah SWT dan rasul-Nya. Bertebaran ayat-ayat yang mengungkap keutamaan sholat pada sepertiga malam ini. Di antaranya tercantum pada QS as-Sajadah: 16. 

Baca Juga

تَتَجَافَىٰ جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا 

"Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya. Sementara, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan harap."

Imam at-Thabari menjelaskan, lambung yang jauh dari tempat tidur bermakna karena mereka sibuk berdoa kepada Allah dan beribadah dengan rasa takut dan harap. Menurut dia, lambung seseorang disebut jauh dari tempat tidur apabila ia tak tidur, sementara orang lain sedang menikmati lelapnya. Seorang hamba memilih menjauhi tempat tidur untuk bangkit kemudian sholat. Dia menikmati rukuk, sujud, dan berzikir menyebut asma-Nya. 

Dalam buku Mukjizat Sholat Malam karangan Sallamah Muhammad Abu Al Kamal, kisah tahajud para sahabat dan orang-orang saleh ditulis dengan indah. Saat hendak melakukan tahajud, Umar bin Khattab kerap membangunkan anggota keluarganya sambil membacakan ayat Alquran Surat Thaha:132.

وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا

"Dan, perintahkanlah keluargamu untuk mendirikan sholat dan bersabarlah dalam mengerjakannya."

Bagaimana pula tahajudnya Imam Syafii? Imam Syafii membagi malam menjadi tiga. Bagian pertama untuk menulis, kedua untuk sholat, ketiga untuk tidur. Husain Al Karabisi bercerita mengenai tahajudnya Imam Syafii. Ketika itu, dia melewati malam bersama imam kelahiran Gaza, Palestina itu. 

Sang imam membaca Alquran tidak lebih dari lima puluh ayat. Jika ingin membaca lebih banyak, dia membaca seratus ayat. Setiap kali membaca tentang rahmat, dia memohon kepada Allah SWT untuk dirinya dan kaum mukminin. 

Setiap kali dia membaca ayat siksa, dia memohon perlindungan kepada Allah SWT untuk dirinya dan kaum mukminin. Seakan-akan dia menggabungkan harap dan takut sekaligus.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement