Selasa 10 Nov 2020 09:43 WIB

Mengenal Muhammad Iqbal, Tokoh Intelektual Muslim Pakistan

Muhammad Iqbal merupakan tokoh intelektual Muslim dari Pakistan.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Mengenal Muhammad Iqbal, Tokoh Intelektual Muslim Pakistan
Foto: parhlo.com
Mengenal Muhammad Iqbal, Tokoh Intelektual Muslim Pakistan

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Tanggal 9 November di Pakistan dan India diperingati sebagai Hari Iqbal yang bernama lengkap Muhammad Iqbal. Ia adalah penyair, filsuf, dan politikus Muslim yang juga dikenal sebagai salah satu intelektual terbesar dalam budaya dan peradaban Islam.

Prof Celal Soydan, seorang dosen di Departemen Bahasa dan Sastra Urdu di Universitas Istanbul, mengatakan, Iqbal adalah seorang intelektual yang tidak hanya mencoba menempatkan masa depan politik dan budaya Muslim India di atas fondasi yang kokoh.

Baca Juga

Namun Iqbal juga berusaha memberikan tekad kepada Muslim dunia untuk bangkit, mengenal diri sendiri dan berjuang dengan menghasilkan ide-ide yang konstruktif. Iqbal menjelaskan penderitaan Muslim di seluruh dunia dan mengajak mereka untuk melindungi hak-hak mereka dengan mengembangkan ide-ide konstruktif.

Iqbal lahir pada 9 November 1877, di kota Sialkot di Pakistan. Biasa disebut sebagai Allama (Sarjana), ia belajar di Inggris dan Jerman, mendirikan praktik hukum. Namun, ia berkonsentrasi terutama pada penulisan karya ilmiah tentang politik, ekonomi, sejarah, filsafat, dan agama.

"Gagasan Iqbal tentang setiap aspek kehidupan memperoleh dimensi universal, karena sesuai dengan struktur tradisional negara Islam lain yang mengalami proses sejarah serupa. Filsafat yang ia tawarkan adalah kelahiran kembali filsafat dunia Islam, yaitu mengalami pembubaran, korupsi, dan alienasi di segala bidang," kata Soydan dilansir di Anadolu Agency, Selasa (10/11).

Soydan menambahkan, kepentingannya penting bagi orang Pakistan, karena dia membayangkan negara merdeka bagi umat Islam India, yang kemudian didirikan oleh Muhammad Ali Jinnah. Ciri lain yang membuat Iqbal penting di Pakistan dan India adalah bahwa dia tidak hanya mengungkapkan pendapat tentang masalah masa di mana dia hidup tetapi juga menghasilkan pendapat tentang masa depan politik bangsa Muslim.

Mengingat perkembangan politik India anak benua itu, dia melakukan upaya intens untuk tujuan ini sebagai seorang intelektual yang menyadari perlunya negara terpisah bagi Muslim India. Iqbal memiliki tempat di hati rakyat Pakistan dan Muslim sebagai arsitek spiritual Pakistan.

Soydan menjelaskan, filosofi Iqbal didasarkan pada tiga pilar yaitu pembentukan negara merdeka di Asia Barat Daya, penciptaan budaya Islam baru di Asia, dan persatuan dunia Islam. Iqbal adalah tokoh yang berusaha memenuhi tugasnya untuk menjelaskan kehidupan politik dan sosial umat Islam di masa depan dengan ide-ide yang ia bentuk dan menambahkan bahwa ada alasan yang dibenarkan mengapa Iqbal dicintai dan dihormati, terutama di dunia Islam.

Pertama, pendekatannya dalam menentukan masalah zaman dan pandangan filosofisnya tidak melampaui batas dasar Islam. Iqbal dengan jelas menyatakan dalam karyanya bahwa semua gagasan dan pandangannya didasarkan pada sumber Alquran dan Hadits. Puisi-puisinya menunjukkan bahwa dia sering mengacu pada Alquran dan Hadits.

Soydan juga memaparkan, Iqbal menyebut penyair Persia abad ke-13 dan ulama Rumi dengan rasa hormat dan pengabdian yang tinggi di hampir semua karyanya. Puisi tentang pemuridan Rumi termasuk dalam semua karya Iqbal. Bagi Iqbal, Rumi memiliki kejelian yang luar biasa dan semangat yang luar biasa dalam hal filosofi hidup. Bagi Iqbal, Rumi bukan hanya seorang pembimbing, pemimpin, dan orang yang dihormati tetapi yang terpenting adalah sumber idenya.

Soydan menuturkan, di antara karya Iqbal ia paling terkenal dengan karya puitis dan filosofisnya. The Secrets of the Self, Javid Nama, salah satu mahakarya Persia Iqbal, dan Gabriel's Wing, yang dianggap sebagai karya terpenting di antara karya-karyanya dalam bahasa Urdu. Iqbal meninggal pada 21 April 1938 di Lahore, Pakistan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement