REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Surga merupakan impian bagi setiap Muslim. Allah memberikan ganjaran surga bagi siapapun yang mentaati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dijelaskan dalam buku Al-Lu’lu’ wal Marjan : Hadits-Hadits Pilihan yang Disepakati Al-Bukhari-Muslim oleh Muhammad Fuad Abdul Baqi, hadits Abu Ayyub Al-Anshari : seseorang berkata,
“Wahai Rasulullah, beritahu aku perbuatan yang dapat membuatku masuk surga.” Para sahabat berka, “Pergi. Pegi.” Kemudian Rasulullah berkata, “Dia memiliki keperluan.” Lalu beliau menjawab pertanyaan orang tersebut, “Engkau beribadah kepada Allah, tidak menyekutukan-Nya dengan apapun, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan menyambung persaudaraan.” Abu Ayyub berkata, “Tampaknya orang itu berada di atas tunggangannya,” (HR Al-Bukhari di dalam Kitab Budi Pekerti bab keutamaan silaturahim).
Sementara dalam hadits lain, dari Abu Hurairah, seorang Arab Badui menemui Nabi Muhammad dan berkata, “Tunjuki aku perbuatan yang membuatku masuk surga jika kulakukan.” Beliau bersabda, “Engkau beribadah kepada Allah, tidak menyekutukan-Nya dengan apapun, mendirikan sholat-sholat wajib, menunaikan zakat wajib, dan berpuasa pada bulan Ramadhan.” Orang itu berkata, “Demi Zat yang menggenggam jiwaku, aku tidak akan melakukan lebih banyak daripada hal ini.”
Ketika orang itu pergi, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa yang ingin merasa bergembira karena melihat seorang penghuni surga, maka perhatikanlah orang tadi,” (HR Al-Bukhari di dalam Kitab Zakat, bab kewajiban zakat).