REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dalam kehidupan di dunia ada beberapa perkara ghaib yang hanya diketahui Allah SWT. Manusia tidak dapat menjangkau kelima perkara tersebut.
Kelima perkara itu ialah hari kiamat, turunnya hujan, apa yang ada di dalam rahim, apa yang dikerjakan hari esok, dan kematian. Kelima perkara tersebut menjadi rahasia Allah yang tidak dapat diketahui oleh makhluk-Nya. Hal ini difirmankan Allah dalam Alquran, surat Luqman ayat 34:
إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْأَرْحَامِ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
“Sesungguhnya hanya di sisi Allah ilmu tentang hari Kiamat; dan Dia yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dikerjakannya besok. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sungguh, Allah Mahamengetahui, Mahamengenal’."
Pertama, hanya Allah yang mengetahui terjadinya hari kiamat. Semua makhluk yang diciptakan Allah, termasuk manusia tidak akan mengetahui kapan terjadinya Hari Kiamat. Bahkan, para nabi dan rasul-Nya pun tidak ada yang mengetahui tentang perkara ini. Allah berfirman dalam surat al-A’raf ayat 187:
قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلَّا هُوَ
“Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”
Kendati demikian, masih ada sebagian manusia yang mencoba memperkirakan terjadinya hari kiamat. Dan anehnya, masih ada yang percaya. Padahal, perkara tersebut hanya diketahu Allah SWT.
Kedua, hanya Allah yang mengetahui kapan terjadinya hujan. Semua makhluk Allah tidak ada yang mengetahui kapan hujan turun. Bahkan, BMKG atau ahli iklim pun hanya bisa memperkirakan, tidak dapat mengetahuinya dengan pasti. Para malaikat juga tidak mengetahui kapan terjadinya hujan, kecuali setelah Allah memerintahkan hal itu kepada mereka.
Ketiga, hanya Allah yang mengetahui apa yang ada di dalam rahim. Mungkin di zaman teknologi ini dokter dapat mengetahui tentang jenis kelamin anak yang dikandung seorang perempuan. Namun, yang diketahui oleh dokter tidak sampai tahap mengetahui yang ghaib, hanya sebatas prediksi saja.
Keempat, hanya Allah yang dapat mengetahui apa yang dikerjakan makhluknya pada hari esok. Manusia tidak akan mengetahui dengan pasti apa yang akan dikerjakannya atau yang akan diperolehnya pada hari esok, seperti rezeki, nasib, keuntungan, dan sebagainya. Manusia hanya bisa berusaha dan berdoa agar bisa mendapatkan yang terbaik.
Kelima, hanya Allah yang dapat mengetahui tentang datangnya kematian. Kematian adalah suatu misteri yang tidak dapat diketahui oleh semua makhluknya. Malaikat Izrail pun baru mengetahuinya setelah diperintahkan oleh Allah untuk mencabut nyawa manusia.