Sabtu 24 Oct 2020 04:47 WIB

Lima Adab Membaca Alquran

Alquran nantinya akan menjadi salah satu pemberi syafaat bagi pembacanya.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Lima Adab Membaca Alquran. Ilustrasi Membaca Alquran
Foto:

Membacanya dengan khusyuk hingga menampakkan kesedihan

Rasulullah bersabda yang artinya: "Bacalah Alquran dan menangislah, jik kalian tidak bisa menangis maka buat-buatlah seperti kalian menangis," (HR. Ibnu Majah).

Sabda Nabi tersebut menganjurkan agar umat Islam menghayati kandungan Alquran. Bahkan dianjurkan untuk menangis saat meresapi isi Alquran.

Memperindah suara ketika membaca Alquran

Rasulullah bersabda yang artinya: "Hiasilah Alquran dengan suara kalian,"(HR. Ibnu Majah).

Saat membaca Alquran setiap muslim disunnahkan untuk memperindah setiap bacaan. Hal ini juga sebagai upaya membaca Alquran dengan perlahan dan menghayati tiap kalimatnya.

photo
Membaca Alquran (ilustrasi) - (republika)

Membacanya dengan suara lembut 

Rasulullah bersabda: "Orang yang membaca Alquran dengan keras seperti orang yang bersedekah dengan terang-terangan," (HR. Sunan Abi Dawud).

Seperti diketahui, sedekah sebisa mungkin dilakukan secara sembunyi-sembunyi, kecuali ada faidah tertentu yang diinginkan. Begitu juga membaca Alquran, baiknya dilakukan tidak dengan sembunyi-sembunyi kecuali ada faidah tertentu yang ingin didapatkan.

 

Mengeraskan bacaan dibolehkan jika bacaan kita tidak mengganggu siapa pun, dan juga ketika tidak khawatir akan terjatuh dalam riya (ingin dilihat untuk dapat pujian) dan sum'ah (ingin didengar untuk dapat pujian). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement