REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasulullah SAW adalah orang yang paling baik akhlaknya. Akhlaknya menjadi teladan bagi seluruh umat manusia. Tidak hanya pada sesama orang dewasa atau yang lebih tua, Rasulullah SAW bahkan begitu menaruh perhatian dan menyayangi anak-anak.
Bahkan ketika beliau tengah melaksanakn sholat pun, Rasulullah SAW tetap memperhatikan anak kecil. Rasulullah tidak serta merta marah ketika ada anak kecil yang mengganggunya ketika sedang sholat. Sebaliknya, beliau memahami bahwa anak kecil belum memiliki pemikiran tentang sholat dan membiarkannya menaiki punggungnya. Dalam salah satu hadits, Rasulullah SAW bahkan pernah melakukan sholat sembari menggendong anak kecil.
Seperti dinukilkan dalam buku berjudul "Cara Nabi SAW Menyiapkan Generasi" oleh Syaikh Jamal Abdurrahman, diceritakan oleh Abdullah bin Syaddad, ia berkata, "Rasulullah SAW keluar untuk melakukan sholat Isya sambil menggendong Hasan atau Husein. Rasulullah SAW maju, kemudian bertakbir dan sholat. Beliau dalam sholatnya melakukan sujud yang panjang."
Ubay pun berkata, "Saya mengangkat kepala saya dan melihat seorang bocah di atas pundaknya dan saya sujud kembali. Setelah Rasulullah SAW menyelesaikan sholatnya, orang-orang bertanya, "Ya Rasulullah SAW, engkau sujud dalam sholat dan engkau memanjangkan sujud sehingga kami mengira telah terjadi sesuatu atau ada wahyu turun kepadamu."
Rasulullah SAW kemudian bersabda, "Semua itu tidak benar, tetapi cucuku naik di atas punggungku dan aku tidak ingin segera (menurunkannya) sampai ia menyelesaikan hajatnya."
Kejadian serupa juga dikisahkan oleh Abu Qatadah Al-Anshari. Ia mengatakan, Rasulullah SAW sholat sambil membawa Umamah binti Zainab binti Rasulullah. Apabila sujud, beliau menaruhnya. Dan bila berdiri, beliau menggendongnya."
Imam Muslim dan An-Nasa'i juga meriwayatkan, bahwasannya Rasulullah SAW mengimami orang-orang sambil menggendong Umamah binti Abi Al-Ash di lehernya. Apabila ruku'. beliau menaruhnya dan bila bangkit dari sujud, beliau mengambilnya kembali.
Pada suatu hari, cucu Rasulullah SAW bermain-main dan naik ke punggung ketika beliau sholat. Namun, Rasulullah tidak bergegas menurunkannya.
Al-Barra' bin Azib mengatakan, "Rasulullah SAW sholat, kemudian Al-Hasan dan Al-Husein atau salah satu dari keduanya datang dan naik di atas punggung beliau. Apabila sujud, beliau memegang keduanya dengan tangannya dan bersabda, "Sebaik-baik punggung adalah punggung (yang kalian berdua) tunggangi." (HR. Ath-Thabrani).
Hati Rasulullah SAW begitu lembut terhadap anak-anak. Beliau kerap merasa kasihan pada anak kecil yang menangis. Ketika tengah sholat pun, Rasulullah SAW mempercepat sholatnya dan juga menganjurkan imam untuk mempercepat sholat ketika terdapat tangisan anak kecil.
Anas mengatakan, ia tidak pernah, walau sekali sholat, di belakang imam yang lebih cepat dan lebih sempurna sholatnya melebihi Rasulullah SAW. Apabila mendengar suara tangis seorang anak, beliau mempercepat sholatnya, karena khawatir akan mengganggu ibunya.
Hal ini lantas dikuatkan dengan sabda Rasulullah SAW, "Saya memulai sholat dan ingin memanjangkannya. Ketika mendengar tangisan bayi, saya mempercepat sholat saya, karena saya mengetahui betapa gundah hati ibunya karena tangisan bayinya."
Rasulullah SAW kemudian menganjurkan imam sholat untuk mempercepat sholat ketika ada suara tangisan anak kecil. Seperti yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Apabila salah seorang di antara kamu mengimami orang, maka ringankan sholatnya, karena di antara mereka ada anak kecil, orang tua, yang lemah dan sakit. Apabila ia sholat sendirian, maka ia bisa melakukannya sekehendaknya."