REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Pencetakan Alquran di Jepang ternyata memiliki sejarah yang panjang. Salinan pertama dari mushaf Alquran yang dicetak di negeri berjuluk matahari terbit itu dinamai Mushaf Tokyo. Seperti dilansir Iqna.ir pada Selasa (20/10), pencetakan salinan Alquran pertama itu diterbitkan di Tokyo pada 1934 dengan bantuan sumbangan dari Muslim Jepang, Korea dan negara lainnya.
Ini sekaligus salinan Alquran pertama yang dicetak di kawasan Asia Timur. Adalah Kurban Galie yang hidup pada 1890-1974, warga etnis Tatar yang diasingkan ke Jepang dari Manchuria itu mempunyai rumah printing Islam di Tokyo yang menerbitkan salinan Alquran.
Di tempat itulah ia mencetak 500 eksemplar Alquran dalam naskah Kazani berdasarkan naskah salinan yang diterbitkan di Kazan, Republik Tatarstan. Bahkan beberapa salinan dikirim ke 33 negara termasuk Mesir, Afghanistan, dan Irak.
Edisi cetakan pertama itu juga dipersembahkan kepada kaisar Jepang saat itu untuk menyampaikan dakwah Islam di seluruh negeri. Sebelumnya pada 1931 rumah percetakan Islam Tokyo telah mencetak terlebih dulu surat Yasin. Sementara itu salinan Alquran yang dicetak pada edisi 1934 yang bersampul kulit antik dengan tepi berlapis emas dipajang di Masjid Kul Sharif di Kazan.