Ahad 11 Oct 2020 22:01 WIB

10 Hal yang Dibenci Allah

Allah membenci 10 hal.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
  10 Hal yang Dibenci Allah. Foto: Ilustrasi Lafadz Allah
Foto: Foto : MgRol112
10 Hal yang Dibenci Allah. Foto: Ilustrasi Lafadz Allah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ulama nusantara yang pernah menjadi Imam Masjidil Haram, Syekh Nawawi al-Bantani mengungkapkan beberapa hal yang dibenci Allah dalam kitabnya yang berjudul “Nashaihul ‘Ibad. Menurut dia, ulama ahli hikmah mengungkapkan 10 sifat yang dibenci Allah, yang timbul dari sepuluh macam orang.

Pertama, yaitu sifat bakhil yang timbul dari orang kaya

Baca Juga

Menguti perkataan pada ahli hikmah, Syekh Nawawi mengungkapkan bahwa sifat bakhil dapat menghilangkan sifat kemanusiaan dan meneguhkan kebiasaan hewani atau kebinatangan. Karena itu lah sifat bakhil sangat dibenci Allah.

Kedua, yaitu kesombongan yang timbul dari orang fakir

“Sudah miskin sombong”, begitulah ungkapan yang kerap dijadikan bahan candaan di tengah-tengah masyarakat. Kesombongan fakir miskin ini juga dibenci oleh Allah. Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah Saw bersabda:

“Apabila seorang berkata, ‘celakalah orang-orang’, maka dialah orang yang paling celaka di antara mereka.” (HR. Muslim).

BACA JUGA: Herbal Ustadz Adi Hidayat untuk Covid-19, Qusthul Hindi?

Syekh Nawawi menjelaskan, larangan ini ditunjukan kepada orang yang mengucapkan kalimat tersebut dengan kesombongan dirinya dan memandang rendah orang lain dan menganggap dirinya lebih unggul dari orang lain.

Ketiga, ketamakan yang timbul dari ulama

Untuk menjelaskan sifat yang dibenci Allah ini, Syekh Nawawi mengungkapkan kisah Nabi Musa yang berucap dengan ucapan yang mengandung ketamakan. “Jika anda menghendaki, anda bisa meminta upah untuk pekerjaan ini.” (QS. Al-Kahfi [18]: 77), maka Nabi Khidir berkata padanya, “Saat inilah tiba perpisahan antara saya dan kamu.” (QS. Al-Kahfi [18]: 78).

Keempat, tidak memiliki rasa malu yang timbul dari kaum wanita

Dalam hal ini, Syekh Nawawi menjelaskan hadits yang diriwayatkan al-Dailami, Rasulullah Saw bersabda: “Siapa yang tidak memiliki rasa malu, maka tidak ada agama baginya. Siapa yang tidak memiliki rasa malu di dunia, maka dia tidak akan masuk surga.” (HR. al-Dailami).

Kelima, cinta keduniaan yang timbul dari kakek-kakek

Keenam, kemalasan (dalam beramal) yang timbul dari kaum

Ketujuh, kelaliman yang timbul dari para penguasa

BACA JUGA: Ustadz Adi Hidayat Angkat Bicara Soal Bahai

Untuk menjelaskan sifat yang dibenci Allah yang ketujuh, Syekh Nawawi mengungkapkan hadits yang diriwayatkan al-Hakim, Rasulullah Saw bersabda: “Siapa yang membuat senang penguasa dengan sesuatu yang sesuatu yang dibenci oleh Tuhan-nya, berarti dia telah keluar dari agama Allah. “(HR al-Hakim).

Kedelapan adalah ketakutan yang timbul dari pasukan perang

Menurut Syekh Nawawi, lemahnya hati yang dapat memalingkan untuk menghadapi musuh juga dibenci Allah.

Kesembilan, sifat ujub yang timbul dari kalangan orang-orang zuhud.

Terkait sifat ujub ini, Syekh Nawawi mengungkapkan hadits yang diriwayatkan Abu Nu’aim, Rasulullah Saw bersabda:  “Siapa yang memuji dirinya atas amal saleh yang telah dikerjakannya, maka sungguh telah sesat rasa syukurnya dan telah sia-sia amalnya.” (HR. Abu Nu’aim).

BACA JUGA: Benarkah Nabi Pernah Tergoda Budaya Buruk Masa Jahiliyah?

Kesepuluh, sifat riya’ yang timbul dari kalangan ahli ibadah

Untuk menjelaskan sifat terkahir yang dibenci Allah ini, Syekh Nawawi menjelaskan dengan hadits yang diriwayatkan al-Dailami, Rasulullah Saw bersabda: “Jangan sampai kalian mencampuradukkan ketaatan kepada Allah dengan kecintaan terhadap pujian manusia, sebab (dengan begitu) pahal amal perbuatan kalian akan hilang.” (HR. al-Dailami).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement