REPUBLIKA.CO.ID, Turunnya Nabi Isa AS ke bumi merupakan salah satu tanda datangnya kiamat, sebagaimana hadits riwayat Abu Said Al-Khudhri yang diriwayatkan Imam Bukhari, Ibnu Majah, dan Abu Dawud.
Seperti apakah turunnya Nabi Isa kelak? Dalam sejumlah riwayat disebutkan beliau seorang laki-laki, berperawakan tidak tinggi juga tidak pendek, kulitnya kemerah-merahan, rambutnya keriting, berdada bidang, rambutnya meneteskan air seolah-olah beliau baru keluar dari kamar mandi, beliau membiarkan rambutnya terurai memenuhi kedua pundaknya.
Setelah keluarnya Dajjal dan terjadinya kerusakan di muka bumi, maka Allah SWT mengutus Nabi Isa AS untuk turun ke bumi. Hal ini sebagaimana diriwayatkan an-Nawwas bin Sam’an:
فَبَيْنَمَا هُوَ كَذَلِكَ إِذْ بَعَثَ اللهُ المَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ، فَيَنْزِلُ عِنْدَ المَنَارَةِ البَيْضَاءِ شَرْقِيَّ دِمَشْقَ، بَيْنَ مَهْرُودَتَيْنِ، وَاضِعًا كَفَّيْهِ عَلَى أَجْنِحَةِ مَلَكَيْنِ، إِذَا طَأْطَأَ رَأْسَهُ قَطَرَ، وَإِذَا رَفَعَهُ تَحَدَّرَ مِنْهُ جُمَانٌ كَاللُّؤْلُؤِ، فَلَا يَحِلُّ لِكَافِرٍ يَجِدُ رِيحَ نَفَسِهِ إِلَّا مَاتَ
Beliau Alaihissallam turun di Menara Putih yang terletak sebelah timur kota Damaskus di Syam (Syiria). Beliau menggunakan dua pakaian yang dicelup sambil meletakkan kedua tangannya pada sayap dua malaikat, apabila beliau menundukkan kepala, maka (seolah-olah) meneteskan air, apabila beliau mengangkat kepala maka (seolah-olah) berjatuhanlah tetesan-tetesan itu bagai manik-manik mutiara. Tidak seorang kafir pun yang mencium nafas Nabi Isa melainkan akan mati padahal nafasnya sejauh mata memandang (Sahih, HR Muslim).
عن عمران بن حصين رضي الله تعالى عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : لاتزال طائفة من أمتي يقاتلون على الحق , ظاهرين على من ناوأهم حتى يقاتل آخرهم المسيح الدجال
Nabi Isa AS turun di tengah golongan yang dimenangkan (ath-Tha-ifatul Manshurah) yang berperang di jalan haq dan berkumpul untuk memerangi Dajjal (Sahih, HR Muslim, Ahmad, Abu Awanah, Ibnul Jarud, dan Ibnu Hibban.
Nabi Isa turun pada waktu didirikannya sholat Subuh dan beliau sholat di belakang pemimpin golongan tersebut. Beliau tidak membawa syariat baru namun mengikuti syariat yang dibawa Rasulullah ﷺ.
Turunnya Nabi Isa AS di akhir zaman tercantum di dalam Alquran dan sunnah yang sahih, bahkan riwayat-riwayatnya mutawatir. Diriwayatkan lebih dari 25 sahabat Nabi ﷺ.
Dalil dari Alquran, Allah SWT berfirman:
إِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا وَجَاعِلُ الَّذِينَ اتَّبَعُوكَ فَوْقَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأَحْكُمُ بَيْنَكُمْ فِيمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ
"(Ingatlah), ketika Allah berfirman: 'Wahai ‘Isa, Aku mewafatkanmu dan mengangkatmu kepada-Ku, serta menyucikanmu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikutimu di atas orang-orang yang kafir hingga hari Kiamat. Kemudian kepada-Ku engkau kembali, lalu Aku beri keputusan tentang apa yang kamu perselisihkan.” (QS Ali Imran: 55)
Para ahli tafsir berbeda pendapat mengenai firman Allah
إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ "Sesungguhnya Aku akan mewafatkanmu dan mengangkatmu kepada-Ku ..." Dan mayoritas ulama berpendapat bahwa yang dimaksud dengan wafat tersebut adalah tidur, sebagaimana firman-Nya.
وهو الذي يتو فاكم بالليل "Dan Dialah yang mewafatkan (menidurkan) kalian di malam hari." (QS Al-An'am: 60).
Allah SWT berfirman:
وَإِنَّهُۥ لَعِلْمٌ لِّلسَّاعَةِ فَلَا تَمْتَرُنَّ بِهَا وَٱتَّبِعُونِ ۚ هَٰذَا صِرَٰطٌ مُّسْتَقِيمٌ
"Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar menjadi pertanda tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus. (QS Az-Zukhruf: 61).