REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Para ulama mazhab sepakat bahwa dalam ketentuan mandi junub terdapat hal-hal yang wajib maupun yang sunnah. Dan salah satu yang sunah adalah membaca doa setelah melakukan mandi junub sebagaimana doa setelah berwudhu.
Dalam buku Praktik Mandi Janabah Rasulullah Menurut Empat Madzhab karya Isnan Ansory disebutkan teks doa setelah mandi junub: “Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina,”.
Yang artinya: “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu mensucikan diri,”.
Adapun dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW memberikan jaminan bagi orang-orang yang melakukan wudhu dengan sempurna kemudian berdoa. Hadisnya berbunyi: “Maa minkum min ahadin yatawadha-u, fayusabbighu al-wudhu-a, tsumma yaqulu: “Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, illa futihat lahu abwabu al-jannati,”.
Yang artinya: “Tiada seorang pun di antara kamu yang berwudhu dengan smpurna kemudian berdoa: Asyahadu ala ilaha illallah… kecuali telah dibukakan baginya pintu surga yang delapan, ia dapat masuk melalui pintu manapun yang ia kehendaki,”.