REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Mengabaikan adab-adab dalam majelis ilmu (ta’lim wa ta'alum) menjadi penyebab Allah SWT murka.
Syek Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi dalam kitabnya "Fadhilah Amal" menyampaikan apa saja adab-adab menggelar ta’lim wa ta'alum.
Syekh Al-Kandahlawi membagi adab ta’lim wa ta'alum menjadi dua, yakni adab lahiriyah dan adab batiniyyah. Adab lahiriyah di antaranya pertama memiliki wudhu, kedua duduk iftirasy atau duduk tahiyat awal, ketiga memakai wangi-wangian, keempat duduk rapat rapat.
Sementara adab batiniyyah di antaranya pertama takzim atau mengagungkan dan memuliakan, kedua tashdiq wal yaqin atau membenarkan dan meyakini. Ketiga taatsur fil-qalbi atau mengesankan dalam hati, keempat niyatul-amal wa tabligh atau berniat mengamalkan dan menyampaikan. Adab lainnya yaitu hati tawajjuh dan tawadhu kepada Allah SWT.
Menurut Syekh Al-Kandahlawi, jka kita mendengar firman Allah dan hadits Rasulullah sekan-akan Allah SWT sendiri atau Rasulullah sendiri yang sedang berbicara kepada kita.
Apabila nama Allah disebut, maka kita ucapkan subhanahu wa ta'ala atau azza wa Jalla apabila nama Rasulullah disebut, maka kita ucapkan sallallahuallaihiwasallam, dan bila nama sahabat disebut kita ucapkan radhiyallahu’anhu untuk laki-laki, dan radhiyallahu’anha untuk wanita. "Jika nama nabi atau malaikat disebut maka kita ucapkan 'alaihissalam," kataya.