REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ajaran Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW tentang Islam merupakan ajaran kesempurnaan jika dibandingkan dengan agama-agama sebelumnya. Meski terdapat beberapa kesamaan ajaran Islam dengan agama samawi lainnya seperti Yahudi, namun nyatanya syariat Islam jauh lebih ringan jika dibandingkan ajaran Yahudi.
Dalam buku Madinah Era Kenabian karya Ustaz Ahmad Sarwat disebutkan, jika dibandingkan dengan syariat yang turun kepada Nabi Muhammad SAW, sebenarnya hukum yang Allah turunkan untuk umat Yahudi jauh lebih berat. Contohnya saja dalam keharaman makanan.
Ternyata Allah SWT mengharamkan bagi umat Yahudi untuk memakan hewan yang berkuku, termasuk haram pula memakan lemak hewan. Hal ini pun juga diabadikan Allah dalam Alquran Surah Al-An’am ayat 146.
وَعَلَى ٱلَّذِينَ هَادُوا۟ حَرَّمْنَا كُلَّ ذِى ظُفُرٍ ۖ وَمِنَ ٱلْبَقَرِ وَٱلْغَنَمِ حَرَّمْنَا عَلَيْهِمْ شُحُومَهُمَآ إِلَّا مَا حَمَلَتْ ظُهُورُهُمَآ أَوِ ٱلْحَوَايَآ أَوْ مَا ٱخْتَلَطَ بِعَظْمٍ ۚ ذَٰلِكَ جَزَيْنَٰهُم بِبَغْيِهِمْ ۖ وَإِنَّا لَصَٰدِقُونَ
“Wa alalladzina haaduu harramna kulla dzi zhufurin wa minal-baqara wal-ghanami harramna alaihim syuhumahuma illa maa hamalat zhuhuruhuma awil-hayawati aw makhtalatha bi azhmin. Dzalika jazainahum bibagyihim wa inna lashaadiqun,”.
“Dan kepada orang-orang Yahudi, Kami haramkan segala binatang yang berkuku dan dari sapi dan domba, Kami haramkan atas mereka lemak dari kedua binatang itu, selain lemak yang melekat di punggung keduanya atau yang di perut besar dan usus atau yang bercampur dengan tulang. Demikianlah Kami hukum mereka disebabkan kedurhakaan mereka; dan sesungguhnya Kami adalah Mahabenar,”.