REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Makanan sehari-hari cucu Rasulullah, al-Hasan dan al-Husain tidak berlebihan, sama dengan apa yang dikonsumsi Nabi SAW. Dikutip dari buku Hasan dan Husain the Untold Story karya Sayyid Hasan al-Husaini, terdapat hadits dari Aisyah radhiyallahu anha, yang menggambarkan bagaimana keseharian Ahlul Bait dalam mengonsumsi makanan.
Aisyah menuturkan, "Keluarga Muhammad tidak pernah kenyang karena memakan roti gandum selama dua hari berturut-turut. Dan, kondisi demikian berlangsung hingga Rasulullah wafat," (HR Muslim).
Menurut al-Hafizh Ibnu Hajar, kemungkinan besar Ahlul Bait jarang merasakan kenyang karena minimnya makanan yang dimiliki. Kalaupun ada, mereka lebih mementingkan orang lain yang membutuhkannya (Fathul Bari).

Karena itu, tidak perlu heran jika terkadang al-Hasan dan al-Husain tidak mendapatkan makanan untuk disantap. Setidaknya, itulah kondisi mereka yang disampaikan oleh Ibnu Abbas.
"Tidak jarang Rasulullah melewati beberapa malam secara berturut-turut dalam keadaan lapar. Begitu pula keluarga beliau, mereka tidak memiliki hidangan malam. Dan, roti mereka hanyalah roti gandum," (HR Tirmidzi)
Seperti itulah kehidupan Ali, Fathimah, al-Hasan, dan al-Husain. Sebuah kehidupan yang penuh dengan kezuhudan, kesulitan, seadanya, namun kaya akan kesabaran.