Jumat 02 Oct 2020 08:24 WIB

Nubuat Rasulullah Tentang Fatimah

Wafatnya Fatimah menjadi bukti kebenaran nubuat yang disampaikan Rasulullah

Rep: Muhyiddin./ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi Rasulullah
Foto: Pixabay
Ilustrasi Rasulullah

REPUBLIKA.CO.ID, Diantara kebenaran nubuat Rasulullah adalah tentang putrinya yakni Fatimah. Dalam kitab Shahih Al Bukhari disebutkan sebuah hadits dari Aisyah yang tak lain adalah istri Rasulullah. Hadits itu berisi kenangannya pada hari-hari terakhir Rasulullah.

Aisyah menuturkan pada saat itu semua istri Rasulullah berada di sisi beliau. Tak ada seorang pun di antara mereka yang pergi. Lalu datanglah Fatimah dengan gaya berjalan yang persis seperti Rasulullah. Ketika melihat kedatangan Fatimah, Rasulullah langsung menyambutnya. Lalu Rasulullah meminta Fatimah duduk di sisi kanan beliau.

Setelah itu Rasulullah membisikkan sesuatu kepada Fatimah dan tiba-tiba saja Fatimah menangis. Tetapi sesaat kemudian Rasulullah memanggil Fatimah lagi dan membisikkan sesuatu kepadanya, dan Fatimah pun tertawa. Aisyah pun bertanya kepada Fatimah tentang hal itu.

Fatimah kemudian menjelaskan bahwa Rasulullah berbisik kepadanya bahwa nyawa Rasulullah akan dicabut pada sakit yang Rasulullah alami saat itu. Fatimah menjelaskan karena hal itulah dirinya menangis. Fatimah melanjutkan bahwa Rasulullah kemudian berbisik kembali memberitahu bahwa Fatimah adalah ahlu bait pertama yang akan menyusul Rasulullah. Karena hal itulah Fatimah pun tertawa.

“Benar. Ternyata hanya enam bulan setelah Rasulullah wafat, Fatimah menyusul beliau ke alam baka. Tak dapat dipungkiri, wafatnya Fatimah itu menjadi bukti kebenaran nubuat yang disampaikan ayahandanya,” dalam buku Cahaya Abadi Muhammad SAW Kebanggaan Umat Manusia karya Muhammad Fethullah Gulen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement