REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dianjurkan bagi qari atau pembaca Alquran untuk menghadap kiblat. Kiblat merupakan arah yang paling utama.
Dikutip dari buku Tajwid Lengkap Asy-Syafi'i karya Abu Ya'la Kurnaedi, orang-orang salih menghadap ke arah tersebut ketika mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sebagaimana firman-Nya,
...فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ...
"Maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah wajahmu ke arahnya," Alquran surat Al Baqarah ayat 144.
Imam an-Nawawi rahimahullah berkata, "Keadaan ini yang paling sempurna. Seorang qari yang membaca Alquran dalam keadaan berdiri, bersandar pada tempat tidur, atau dalam keadaan yang lain memang dibolehkan serta mendapatkan pahala, tetapi kedudukannya di bawah yang pertama (menghadap kiblat)," (At-Tibyan).