REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terdapat beberapa hal yang dapat menyelamatkan seorang hamba dari siksa kubur dan fitnahnya, salah satunya yakni meninggal karena sakit perut.
Dikutip dari buku Azab dan Nikmat Kubur karya Syaikh Husain bin Audah al-Awaisyah, diriwayatkan dari Abdullah bin Yasar dia berkata,
كنت جالسا وسليمان بن صرد وخالد بن عرفطة فذكروا أن رجلا توفي مات ببطته فإذا هما يشتهيان أن يكونا شهداء جنازته فقال أحدهما للآخر ألم يقل رسول الله صلى الله عليه وسلم من يقتله بطنه فلن يعذ ب في قبره فقال الاخر بلى، وفى رواية، صدقت
"Pernah aku duduk bersama Sulaiman bin Shurad dan Khalid bin Urfuthah. Mereka menuturkan pernah ada seseorang yang meninggal karena penyakit di dalam perutnya. Keduanya berkeinginan menyaksikan jenazah orang tersebut. Salah seorang dari mereka berkata kepada yang lainnya, 'Bukankah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pernah bersabda: 'Siapa saja yang meninggal karena sakit di perutnya, maka dia tidak akan disiksa dalam kubur'. Yang lain berkata: 'Ya, benar'."
Di dalam riwayat lain: 'Kamu benar'" Hadits riwayat An-Nasai, At-Tirmidzi.