Senin 21 Sep 2020 22:21 WIB

Tafsir Surat Al Ikhlas Ayat 3

Tafsir Surat Al Ikhlas Ayat 2

Tafsir Surat Al Ikhlas Ayat 3. Foto: Ilustrasi Alquran
Foto: pxhere
Tafsir Surat Al Ikhlas Ayat 3. Foto: Ilustrasi Alquran

REPUBLIKA.CO.ID,

Baca Juga

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ

Tafsir Ringkas Kemenag

Dia tidak beranak; tidak ada yang sejenis dengan Allah sehingga bisa menikah dengan-Nya dan melahirkan anak; dan Dia tidak pula diperanakkan karena Dia kekal dan tidak bermula. Sesatlah orang Yahudi yang meyakini ‘Uzair sebagai putra Allah, orang Nasrani yang meyakini Nabi Isa sebagai putra Allah, dan orang musyrik Arab yang meyakini malaikat sebagai putri Allah.

Tafsir Kemenag

Allah lalu menegaskan bahwa Mahasuci Ia dari mempunyai anak. Ayat ini juga menentang dakwaan orang-orang musyrik Arab yang mengatakan bahwa malaikat-malaikat adalah anak perempuan Allah dan dakwaan orang Nasrani bahwa Isa anak laki-laki Allah. Dalam ayat lain, Allah berfirman: Maka tanyakanlah (Muhammad) kepada mereka (orang-orang kafir Mekah), "Apakah anak-anak perempuan itu untuk Tuhanmu sedangkan untuk mereka anak-anak laki-laki?" Atau apakah Kami menciptakan malaikat-malaikat berupa perempuan sedangkan mereka menyaksikan(nya)? Ingatlah, sesungguhnya di antara kebohongannya mereka benar-benar mengatakan, "Allah mempunyai anak."

Dan sungguh, mereka benar-benar pendusta. (as-saffat/37: 149-152) Allah tidak beranak, dan tidak pula diperanakkan. Dengan demikian, Dia tidak sama dengan makhluk. Dia berada tidak didahului oleh tidak ada. Mahasuci Allah dari apa yang mereka sebutkan. Ibnu 'Abbas berkata, "Dia tidak beranak sebagaimana Maryam melahirkan Isa dan tidak pula diperanakkan. Ini adalah bantahan terhadap orang-orang Nasrani yang mengatakan Isa al-Masih adalah anak Allah dan bantahan terhadap orang-orang Yahudi yang mengatakan Uzair adalah anak Allah.

Sumber:

 

https://quran.kemenag.go.id/sura/112

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement