REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Sholat di area makam merupakan salah satu persoalan yang diberdebatkan di kalangan ulama. Di antara ulama yang tidak memperbolehkan sholat di area makam atau menghadap kuburan adalah Syekh Nashiruddin Al-Albani.
Hal ini sebagaimana tertuang dalam Sifat Shalat Nabi karyanya. Dia mengutip salah satu hadits Rasulullah SAW, yang secara tekstual melarang sholat menghadap kubur. Rasulullah SAW beliau bersabda:
لا تصلوا إلى القبور، ولا تجلسوا عليها
"Janganlah kalian sholat menghadap kubur, dan janganlah duduk di atasnya." (HR Muslim).
Selain hadits di atas, Syekh Albani juga mengutip hadits Rasulullah SAW terkait hal yang dapat memutuskan sholat.
يجزئ أحدكم في الصلاة أن يكون بين يديه مثل مؤخرة الرحل)، فإذا مر بينه وبينها المرأة, والحمار, والكلب الأسود، انقطعت صلاته
"Sholat seseorang terputus jika di hadapannya tidak terdapat sesuatu setinggi kayu ujung pelana, karena dilintasi wanita (yang sudah haidh), keledai, dan anjing hitam."
، قيل: يا رسول الله، ما شأن الأسود من الأصفر والأحمر؟ قال: الكلب الأسود شيطان
Abu Dzar berkata, "Aku bertanya, 'Wahai Rasulullah! Apa bedanya anjing hitam dengan anjing merah?' Beliau menjawab "Anjing hitam adalah setan." (HR Muslim, Abu Dawud, dan Ibnu Khuzaimah).