REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hendaknya setiap Muslim yang mempelajari Alquran mentadaburi isinya, khusyuk, dan menangis. Hal inilah yang terjadi pada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam.
Dikutip dari buku Tajwid Lengkap Asy-Syafi'i karya Abu Ya'la Kurnaedi, Ibnu Mas'ud Radhiyallahu Anhu berkata, "Nabi Shallallahu alaihi wa sallam berkata kepadaku: 'Bacakanlah Alquran kepadaku'. Aku menjawab: 'Apakah aku membacakan Alquran kepada engkau, sedangkan ia diturunkan kepada engkau?'
Beliau berkata: 'Sesungguhnya aku suka mendengarkannya dari selainku'. Maka aku membacakan kepada beliau surah An-Nisa', dan ketika sampai pada ayat (yang artinya): 'Dan bagaimanakah (keadaan orang kafir nanti), jika Kami mendatangkan seorang saksi (Rasul) dari setiap umat dan Kami mendatangkan engkau Muhammad) sebagai saksi atas mereka (Alquran surah An-Nisa beliau pun berkata: 'Sekarang cukup'.
Kemudian aku menoleh untuk melihat beliau, ternyata beliau sedang menangis", hadits riwayat Al-Bukhari dan Muslim.
Abdullah bin asy-Syikhir berkata: "Aku mendatangi Nabi Shallallahu alaihi wa sallam sewaktu beliau sholat, dan (terdengar) dari rongga dada beliau suara isak tangis seperti air yang mendidih dalam bejana," hadits riwayat An-Nasai.