Jumat 11 Sep 2020 20:45 WIB

TPU Pondok Ranggon Khusus Covid Diperluas 13.500 M2

Proses pematangan lahan sudah berlangsung enam hari lalu dan pekan ini selesai.

Rep: Amri Amrullah / Red: Agus Yulianto
Petugas memakamkan jenazah Covid-19,  di TPU Pondok Ranggon, Jakarta. Petugas administrasi TPU Pondok Ranggon mengatakan saat ini jumlah makam yang tersedia untuk jenazah dengan protokol COVID-19 tersisa 1.069 lubang makam, dan diperkirakan akan habis pada bulan Oktober apabila kasus kematian akibat COVID-19 terus meningkat.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Petugas memakamkan jenazah Covid-19, di TPU Pondok Ranggon, Jakarta. Petugas administrasi TPU Pondok Ranggon mengatakan saat ini jumlah makam yang tersedia untuk jenazah dengan protokol COVID-19 tersisa 1.069 lubang makam, dan diperkirakan akan habis pada bulan Oktober apabila kasus kematian akibat COVID-19 terus meningkat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Bina Marga DKI Jakarta melakukan pematangan lahan seluas 13.500 meter persegi. Pembukaan lahan pemakaman baru itu dikhususnya untuk jenazah Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan, proses pematangan lahan berdasarkan permintaan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota. "Luasnya 13.500 meter persegi. Permintaan Dinas Pertamanan karena lahan untuk penguburan jenazah Covid-19 di TPU Pondok Ranggon sudah mulai terbatas. Jadi kami buka lahan lagi selama luas areanya mencukupi," ujar Hari, Jumat (11/9).

Hari mengatakan, pengerjaan pematangan lahan mengerahkan alat berat seperti ekskavator, payloader, dan dump truck. Alat berat tersebut melakukan proses cut and fill yaitu menjadikan permukaan tanah menjadi lebih rata sehingga memudahkan proses penggalian untuk penguburan jenazah.

"Kondisinya di sana masih ada kayak bukit-bukit atau gundukan, jadi kita cut and fill. Kami buat datar nantinya supaya bisa memudahkan penguburan jenazah," kata Hari.

Hari menambahkan, proses pematangan lahan sudah berlangsung enam hari lalu dan ditargetkan selesai pekan ini. "Minggu ini selesai nanti sudah selesai sudah langsung bisa digunakan. Kami pindah lagi ke Tegal Alur atau TPU yang lain sesuai permintaan," papar Hari.

Sebelumnya lahan pemakaman khusus Covid-19 di TPU Pondok Ranggon diperkirakan akan segera penuh dalam sebulan kedepan. Hal ini bisa terjadi apabila dalam sehari lebih dari 30an jenazah Covid-19 dimakamkan di lahan TPU ini.

Petugas pemakaman TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Imang Maulana mengakui lahan pemakaman TPU Pondok Ranggon memang kian terbatas. Hal ini dikarenakan jenazah yang meninggal akibat Covid-19 yang akan dimakamkan kian melonjak setiap harinya.

Kapasitas lahan pemakaman khusus jenazah Covid-19, diakui dia, semakin terbatas. Berbanding terbalik dengan jumlah jenazah Covid yang terus bertambah. Rekor terbaru, kata dia, pada Sabtu (5/9), sehari di TPU Pondok Rangon telah dimakamkan 37 jenazah dalam satu hari.

"Rata-rata bulan sebelumnya hanya 20an jenazah Covid sehari, bulan September ini sudah 30an jenazah setiap hari. Kalau gak ada penambahan lahan, seandainya 30an saja sehari. Dipastikan dalam akhir bulan ini atau Oktober nanti lahan pemakaman khusus Covid di sini sudah habis," kata Imang.

Memang diakui dia, masih ada cadangan lahan di TPU Pondok Ranggon, dekat bantaran kali. Namun lahan itupun ia pastikan luasnya sangat terbatas. Sampai saat ini, terhitung sejak Maret hingga akhir Agustus, petugas TPU Pondok Ranggon telah memakamkan sebanyak 2.623 jenazah Covid-19.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement