Jumat 11 Sep 2020 05:01 WIB

Taurat Ungkap Nasab Rasulullah ke Nabi Ismail bin Ibrahim?

Silsilah Nabi Muhammad sampai pada Nabi Ibrahim.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Taurat Ungkap Nasab Rasulullah ke Nabi Ismail bin Ibrahim?. Foto: Rasulullah SAW (ilustrasi)
Foto: Republika/Kurnia Fakhrini
Taurat Ungkap Nasab Rasulullah ke Nabi Ismail bin Ibrahim?. Foto: Rasulullah SAW (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Dalam banyak literatur Islam diketahui bahwa silsilah Nabi Muhammad sampai pada Nabi Ibrahim. Namun keterangan yang menegaskan bahwa silsilah Nabi Muhammad sampai pada Nabi Ibrahim  juga dapat ditemukan dalam kitab Taurat.

Muhammad Fethullah Gulen dalam bukunya An Nur Al Khalid Muhammad Mafkhirat Al Insaniyah yang diterjemahkan Fuad Saifuddin berjudul Cahaya Abadi: Muhammad Saw Kebanggaan Umat Manusia (hal.22) menjelaskan dua ayat dalam kitab Taurat yang menjelaskan Nabi Muhammad dari keturunan Ismail bin Ibrahim.

Baca Juga

Dalam kitab Taurat (perjanjian lama) terdapat ayat yang berbunyi: "kelak akan Kubangkitkan untuk mereka seorang nabi sepertimu di antara saudara-saudara mereka. Aku akan membuat firman-Ku di mulutnya. Dia akan mengatakan kepada mereka semua yang Kuperintahkan," (At Tatsniyah, bab 18 ayat 18). Sedang dalam Injil Perjanjian Lama edisi Indonesia ayat ini berbunyi: "Seorang Nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya," (Ulangan 18:18).

Fethullah Gulen menjelaskan dalam ayat itu jelas Allah berfirman pada Nabi Musa bahwa akan mengutus bagi Bani Israil seorang nabi 'sepertimu' dan 'di antara saudara-saudara mereka' dan Allah akan membuat firman-Nya berada 'di dalam mulut' nabi yang akan diutus itu agar ia dapat menyampaikan perintah Allah kepada mereka.

Dalam lanjutan ayat di atas yakni pada ayat kesembilan belas disebutkan "Dan siapa saja yang tidak mematuhi ucapannya yang dia katakan dengan nama-Ku, maka Aku akan menuntut balas atas itu," Dalam Injil perjanjian Lama edisi Indonesia ayat ini berbunyi: "Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban," (Ulangan 18:19).

Fethullah Gulen menjelaskan ungkapan 'Saudara Bani Israil' yang terdapat dalam ayat ini dengan tegas menyatakan bahwa sang nabi yang dijanjikan akan berasal dari keturunan Nabi Ismail yakni akan dari Nabi Ibrahim. Padahal satu-satunya nabi yang berasal dari Bani Ismail adalah Rasulullah.

Selain itu Fethullah Gulen menjelaskan ayat tersebut juga menyatakan bahwa sang nabi yang dijanjikan akan datang dengan membawa syariat baru seperti halnya nabi Musa. Di dalam ayat ini juga dapat ditemukan petunjuk bahwa sang nabi yang dijanjikan akan muncul dalam kondisi buta huruf (ummiy).

Sementara itu Fethullah Gulen menjelaskan berkenaan dengan kata 'menuntut balas' yang disebutkan dalam ayat itu, maka itu menunjuk adanya hudud dan berbagai macam hukuman atas pelanggar syariat yang notabene hanya terdapat di dalam Islam.

"Oleh sebab itu, maka sang nabi yang dijanjikan di dalam Taurat itu tidak mungkin Isa as. atau Yusa as. karena kedua orang nabi ini berasal dari Bani Israil. Apalagi Isa as tidak membawa hukum atau syariat baru dan hanya melanjutkan syariat Musa as. Sementara itu Yusa as juga tidak mungkin menjadi sang nabi yang dijanjikan sebab ia sama sekali tidak mirip dengan Musa as. dan Yusa as. juga tidak membawa syariat baru," menurut Fethullah Gulen.

Sementara dalam Al Quran terdapat sebuah ayat yang tegas menyatakan bahwa Rasulullah mirip dengan Musa, dalam artinya Nabi Muhammad diutus kepada kaum kafir Mekkah sebagaimana Allah mengutus Musa kepada Fir'aun. Ayat ini dapat ditemukan dalam Al Quran surat Al Muzzammil ayat 15:

"Sesungguhnya Kami telah mengutus kepada kalian (hei orang kafir Mekkah) seorang Rasul, yang menjadi saksi terhadapmu, sebagaimana kami telah mengutus (dahulu) seorang Rasul kepada Fir'aun,"

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement