Sabtu 05 Sep 2020 14:00 WIB

Kisah Manusia Pertama

Adam adalah manusia pertama yang diciptakan Allah.

Rep: Andi Nur Aminah/ Red: Muhammad Hafil
Kisah Manusia Pertama. Foto: Jabal Rahmah atau Bukit Kasih Sayang, yang mengkisahkan pertemuan Nabi Adam AS dan Siti Hawa setelah 300 tahun terpisah
Foto: dok. Kemenag.go.id
Kisah Manusia Pertama. Foto: Jabal Rahmah atau Bukit Kasih Sayang, yang mengkisahkan pertemuan Nabi Adam AS dan Siti Hawa setelah 300 tahun terpisah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Adam adalah manusia pertama yang diciptakan Allah SWT. Pada saat itu, selain bumi dan seisinya, Allah juga menciptakan malaikat yang berasal dari cahaya dan iblis yang berasal dari api. Saat Adam diciptakan, malaikat dan iblis kaget bukan main. Apalagi, Adam akan menjadi khalifah di muka bumi.

Mereka terhenyak dengan keputusan Allah. Mereka merasa, bukankan selama ini sudah menjadi mahluk Allah yang taat. Malaikat sempat bertanya kepada Allah mengapa bukan malaikat dan iblis saja yang diturunkan ke bumi.

Baca Juga

Allah kemudian memberi pelajaran kepada Adam tentang semua benda yang ada di sekelilingnya. Adam pun dengan mudah mengetahui nama-nama benda itu. Lalu, Allah mengumpulkan para malaikat dan iblis untuk melihat Adam. Allah ingin menunjukkan kemampuan Adam agar mereka mau mengakui bahwa Adam layak menjadi khalifah di muka bumi.

''Wahai para malaikat, sekarang Aku minta kalian sebutkan nama-nama benda di hadapan kalian, jika kalian benar-benar mampu menjadi khalifah di muka bumi,'' seru Allah kepada malaikat dan iblis.

Para malaikat terhenyak mendengar pertanyaan dari Allah. Mereka terdiam seribu bahasa. Mereka sama sekali tidak tahu benda-benda itu.

''Kalian tidak tahu?'' tanya Allah lagi.

''Mahasuci Engkau. Tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sesungguhnya, Engkaulah yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijkasana,'' jawab para malaikat.

Allah kemudian berujar kepada Adam. ''Wahai Adam, coba kamu beritahukan kepada mereka segala sesuatu tentang benda-benda ini,'' firman Allah kepada Adam.

Adam kemudian dengan mudah menjelaskan semua benda-benda itu. Malaikat pun terpesona dibuatnya. Mereka sadar, Allah telah memuliakan Adam dengan memberikan akal dan pengetahuan kepadanya. ''Sekarang, bersujudlah kalian kepada Adam,'' perintah Allah lagi.

Lalu, seluruh malaikat pun bersujud, kecuali iblis. Iblis menyombongkan diri dan mereka termasuk golongan kafir.

Allah pun berujar kepada iblis. ''Hai iblis, apa yang menghalangi kamu untuk bersujud kepada ciptaanku dengan kedua tanganku? Apakah kamu menyombongan diri atau kamu hanya merasa termasuk orang-orang yang lebih tinggi derajatnya?''

Iblis amat gemetar mendengar pertanyaan Allah. Tapi, rasa irinya sudah melampaui batas. Mereka kemudian berkata, ''Ya Allah, aku lebih baik daripada Adam karena Engkau cipatakan aku dari api, sedangkan Adam Engkau ciptakan dari tanah.''

Mendengar jawaban iblis, Allah pun murka. Allah kemudian mengusir mereka dari surga. Iblis sangat ketakutan. Tapi, sebelum pergi, mereka meminta kepada Allah untuk diberikan umur panjang. Allah pun mengabulkan. Dan berfirman, ''Sesungguhnya, kalian termasuk mahluk yang akan hidup hingga hari kiamat,'' kata Allah.

Iblis kemudian berkata lagi, ''Karena Engkau telah menghukum aku tersesat, niscaya akan aku sesatkan keturunan Adam kecuali sebagian kecil saja yang benar-benar ikhlas. Aku akan datangi mereka dari depan maupun dari belakang, dari kanan dan kiri. Sehingga, mereka akan mengikuti perintahku untuk berbuat maksiat.''

Setelah Adam hidup damai di surga, Allah kemudian menciptakan seorang perempuan untuk menemani Adam. Perempuan itu adalah Hawa. Allah kemudian menyampaikan kepada mereka, jika boleh menikmati semua makanan yang baik yang kamu sukai dan tidak terbatas yang ada di dalam surga. Tapi, ada satu peringatan Allah kepada mereka, untuk tidak mendekati sebuah pohon.

Adam dan Hawa memandang pohon yang dimaksud Allah dengan penuh keheranan. ''Kalian akan menjadi orang yang zalim bila memakannya,'' firman Allah lagi. Allah pun memperingatkan Adam dan Hawa bahwa iblis adalah musuh mereka. Jangan sampai iblis berhasil mengeluarkan mereka dari surga.

Adam dan Hawa berjanji akan mematuhi perintah dan menjauhi larangan Allah. Mereka kemudian hidup tentram dan nyaman di dalam surga. Melihat kebahagiaan mereka, iblis pun dengki. Dia lantas bertekad menggoda mereka supaya mau memakan buah terlarang tersebut.

Nyatanya, Adam dan Hawa memang tergoda. Mereka kemudian memakan buah larangan itu karena iblis mengatakan bahwa buah itu akan menjadikan mereka kekal di surga. Akhirnya, sungguh mereka sudah melanggar larangan Allah.  

Allah pun marah. Mereka kemudian dikeluarkan dari surga dan sejak itu mereka tinggal di bumi. Mereka pun akhirnya menjadi manusia pertama yang tinggal di dunia yang fana. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement