REPUBLIKA.CO.ID, Setelah memeluk Islam, hubungan Tsumamah dan Rasulullah semakin erat. Rasulullah mengajarkan ilmu agama Islam, kepadanya. Tsumamah mendangar dan patuh apa yang diperintahkan oleh Rasulullah.
Karena Tsumamah tertangkap saat umrah, ia meneruskan niatnya untuk umrah. Rasulullah sendiri yang mengajarkannya cara umrah yang benar. Tsumamah tak lagi berkurban untuk berhala, tetapi menyembah Allah semata.
ketika sampai di lembah Makkah, Tsumamah berkata dengan lantang, "Labbaika Allahumma labbaik...."
Aan Wulandari dalam bukunya "Kisah istimewa Asmaul Husna" mengatakan, Tsumamah melupakan orang muslim pertama yang berani bertalbiah secara terang-terangan. Sebagai seorang raja yang mempunyai kekuasaan, mempunyai banyak pengikut, tak ada rasa takut pada dirinya untuk melakukan semua ini.
Tiba-tiba datang seorang pemuda ingin melemparkan anak panah kepadanya. Beruntung datang pemuka Quraisy untuk mencegahnya.
"Celaka kalian apakah kalian tahu siapa orang ini? Dia adalah Tsumamah bin Utsal Raja Yamamah. Demi Allah kalau kalian mencelakainya, maka kaumnya akan memutuskan pengiriman gandum kepada kita, akibatnya kita akan mati kelaparan."
Orang Quraisy pun mendekati Tsumamah untuk memastikan, benarkah dia telah masuk Islam? Tsumamah mengatakan bahwa dia telah mengikuti ajaran Muhammad SAW. Jawaban yang membuat orang kaget bukan kepalang.
Bahkan, lebih terkejut lagi ketika Tsumamah berkata. "Aku bersumpah demi Allah. Setelah aku pulang ke Yamamah tidak ada lagi pengiriman sebiji gandum pun atau sebagian dari hasil buminya sebelum kalian semua mengikuti Muhammad."
Perkataan itu tidak main-main. Perintah itu datang dari raja kepada kaumnya agar menghentikan pengiriman gandum ke Makkah, dan perintah sang raja ditaati kaumnya.
Akhirnya bahaya kelaparan melanda Makkah. Melihat kondisi ini, para pemuka Quraisy mengirim surat kepada Rasulullah. Mereka meminta agar Rasulullah meminta Tsumamah untuk mengirimkan gandum kembali ke Makkah.
Atas permintaan itu, Rasulullah mengirim pesan kepada Tsumamah agar tak menghentikan kiriman gandum. Tsumamah mentaati perintah Rasulullah dengan kembali mengirim gandum dan bahan makanan lain ke Makkah.
Jadi kalau bukan karena perintah Rasulullah, Tsumamah tetap tak akan mengirimkan gandum ke Makkah.