REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Dikisahkan, suatu hari Allah memerintahkan iblis mendatangi Nabi Muhammad untuk menjawab tentang pertanyaan-pertanyaan yang disodorkan. Iblis pun menemui Rasulullah dalam bentuk seorang laki-laki tua bertongkat.
Kepada iblis, Rasulullah lalu bertanya,” Wahai iblis, berapa jumlah umatku yang menjadi musuhmu?” Iblis lalu menjawab, ”Ada lima belas golongan, yaitu kamu, pemimpin yang adil, orang kaya yang tidak sombong, pedagang yang jujur, ilmuwan yang rendah hati, Mukmin yang selalu menasihati saudaranya, Mukmin penyayang, orang yang benar- benar bertaubat, orang yang hati-hati terhadap barang haram, Mukmin yang selalu bersuci (wudlu), Mukmin yang banyak bersedekah, orang yang bermanfaat bagi orang lain, pencinta Alquran yang tidak pernah benci membacanya, dan orang yang selalu terbangun untuk shalat malam (tahajjud) ketika yang lain terlelap tidur.”
“Lalu siapa saja umatku yang menjadi teman dekatmu,” kata Rasulullah. Mendengar pertanyaan tersebut iblis lalu menjawab, ”Ada sepuluh kelompok, yaitu penguasa jahat, orang kaya yang sombong, pedagang yang curang, peminum minuman keras, orang yang suka memfitnah dan adu domba, pezina, orang yang memakan harta anak yatim, orang yang bermain-main dengan shalat, orang yang tak mau membayar zakat, dan orang yang selalu berangan-angan panjang. Merekalah teman dan saudaraku.”
Sumber: Dialog Iblis dengan Para Nabi / Aep Sapulloh Darumanwiati