Jumat 14 Aug 2020 19:18 WIB

Kisah Abu Bakar, Senior para Sahabat

Abu Bakar menerima dakwah Islam langsung dari Nabi Muhammad.

Kisah Abu Bakar, Senior para Sahabat. Sahabat Nabi (Ilustrasi)
Foto:

Selanjutnya Abu Bakar selalu mendampingi Rasulullah di setiap perangnya. Hubungan mereka semakin dekat ketika Rasulullah menikahi anaknya yaitu Aisyah binti Abu Bakar. Aisyah termasuk salah satu istri kesayangan Rasulullah yang cantik nan cerdas.

Abu Bakar tak henti-hentinya mendakwahkan islam bersama Rasulullah. Dia merupakan pengikut, bahkan teman yang sangat setia bagi Rasulullah. Suatu saat Rasulullah sakit dan tidak bisa mengimami jamaahnya di masjid. Selama Rasulullah sakit Abu Bakar ditunjuk oleh Rasulullah menggantikanya. Abu Bakar tetap setia hingga wafat sahabat dan Rasul-Nya tiba. 

Abu Bakar begitu tabah menghadapi wafatnya Rasulullah. Bahkan dia pun menyadarkan Umar bin Khattab yang kala itu benar-benar emosi mendengar jika ada yang bilang Rasulullah wafat.

Setelah wafatnya Rasulullah terjadi musyawarah untuk menentukan siapa yang akan menjadi khalifah. Kemudian perwakilan Anshor dan Muhajirin berkumpul untuk membahas hal ini. Dan jatuhlah kesepakatan mereka bahwa yang akan menjadi Khalifah adalah Abu Bakar As-Siddiq. Di baiatlah Abu Bakar menjadi khalifah mengantikan Rasulullah untuk memimpin negara dan kaum ini.

Abu Bakar memberikan pidato yang luar biasa dalam pengangkatanya. Dia menegaskan umat muslim tidak wajib mematuhinya apabila kebijakan yang ia buat menyimpang dari ajaran Allah dan Rasulunya.

Abu Bakar memerintah menjadi khalifah selama kurang lebih dua tahun. Prof. Ali Muhammad Ash-Shalabi menuliskan dalam Biografi Abu Bakar Asshidiq, semasa kepemimpinan beliau, beberapa penaklukkan telah dilakukan. Pertama ia mampu memasuki Iraq dan mengambil alih beberapa daerah di sana. Kedua adalah Syam. Pada masa kekhalifahan Abu Bakar sudah dimulai memasuki Syam dan menaklukan daerah-daerah besar di sana. Dan beliau berhasil menaklukan Persia dan Byzantium.

Menjelang di akhir hayatnya Abu Bakar mengalami sakit yang kian hari semakin memburuk. Akhirnya ia kembalikan urusan pemerintahan kepada kaum Muslimin. Dan pada akhirnya Abu Bakar memilih Umar bin Khattab. Di detik-detik akhir hidupnya  Abu Bakar bertanya kepada Aisyah.r.a. “Berapa kain kafan untuk menutupi Rasulullah”? Aisyah menjawab “3”. Kemudian Abu Bakar tertuju kepada kain putih yang biasa menyelimuti dirinya.

Dan menyuruh Aisyah mencucinya untuk dijadikanya kain kafan. Aisyah bertanya kepada ayahnya, “tapi kan ini telah usang?" Abu Bakar menjawab, “orang yang masih hidup lebih berhak atas pakaian yang baru dari pada orang mati." Abu Bakar wafat pada tanggal 8 Jumadil Akhir 13 H. Abu Bakar dimakamkan di dekat Rasulullah yang terletak di rumah Aisyah r.a.

Selesai sudah perjalanan seorang sahabat yang setia menemani perjuangan Rasulullah di muka bumi ini. Dilanjutkan dengan perjuangan dia memimpin kaum muslimin sebagai khalifah. Umat Islam sangat merindukan sosok seperti Abu Bakar As-Shidiq.Tentunya sosok seperti beliau telah mewakili bagaimana karakter seorang muslim. Dan semoga akan terus ada pejuang-pejuang seperti beliau yang menegakkan kalimat Tauhid di bumi Allah ini.

 

https://www.suaramuhammadiyah.id/2020/08/11/abu-bakar-senior-para-sahabat/

 

sumber : Suara Muhammadiyah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement