Jumat 10 Jul 2020 23:52 WIB

Contoh Rasulullah SAW Juga Mahir Menakwilkan Mimpi

Rasulullah SAW mahir pula menakwilkan mimpi belia dan para sahabat.

Rep: Syalaby Ichsan/ Red: Nashih Nashrullah
Rasulullah SAW mahir pula menakwilkan mimpi belia dan para sahabat. Muhammad (Kaligrafi)
Foto: Wikipedia
Rasulullah SAW mahir pula menakwilkan mimpi belia dan para sahabat. Muhammad (Kaligrafi)

REPUBLIKA.CO.ID, Rasulullah SAW sempat bermimpi dan menakwilkan makna mimpi itu sendiri.

Nabi SAW juga pernah menakwilkan mimpi sa ha bat. Dalam satu hadits, Nabi SAW bersabda, "Ketika tertidur, aku diberi gelas susu lantas aku minum sehingga kulihat sungai keluar dari kuku-kukuku. Kemu dian, sisanya aku berikan kepada Umar. 

Baca Juga

Para sahabat bertanya bagaimana menakwilkan mimpi ini. Itu adalah ilmu." Dalam hadits lainnya, disebutkan jika Nabi SAW melihat kesegaran susu itu dari jemarinya. Kelebihannya pun diberikan kepada Umar bin Khattab.

Syekh al-Utsmain menjelaskan, korelasi antara susu dan ilmu, yakni susu merupakan mi numan, makanan, energi sekaligus manisan. Sementara ilmu adalah energi bagi jiwa manusia. Ilmu pun seperti manisan yang lezat. 

Mengingat seorang yang berilmu merasa tidak ada sesuatu lebih enak dari ilmu. Mimpi lainnya, yakni melihat baju dalam tidurnya. Ketika itu, Nabi SAW meihat manusia berbaju gamis. 

Ada yang sampai ke dada dan ada yang sampai lebih bawah dari dada. Umar bin Khattab melewati dengan memakai gamis yang ia seret. Saat ditanya para saha bat bagaimana menafsirkannya, Nabi SAW menjawab, "itulah agama!"

Nabi SAW bermimpi melihat Siti Aisyah sebanyak dua kali sebelum menikah. Dalam mimpi nya, ada seorang malaikat menggendong Aisyah dalam sebuah kain sutra. "… Maka aku berkata, 'singkapkan kain ini!' Lalu malaikat tersebut menyingkapkannya dan ternyata itu engkau. Maka aku katakan, 'Jikalau ini benar-benar dari Allah maka berlangsunglah!' Mimpi yang sama pun berulang kembali.

Sahabat Abdullah bin Salam pernah bermimpi seakan berada di taman yang memiliki tiang di bagian tengahnya. Di atas tiang itu terdapat tali. Kemudian, ada yang berkata, "Naiklah." Abdullah tidak bisa menaikinya. Lantas, seorang pelayan mendatanginya dan mengangkat pakaiannya.

Abdullah pun berpegang erat dengan tali itu. Tiba-tiba, Abdullah terbangun dalam kondisi ma sih berpegangan di tali itu. Nabi SAW pun menakwilkan mimpi ter sebut "… Taman itu adalah Islam. Tiang itu adalah tiang Islam. Tali itu adalah tali yang kokoh. Engkau akan senantiasa memegang teguh Islam hingga engkau meninggal."

 

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement