REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sahabat Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, Utsman bin Affan radhiyallahu anhu meninggal setelah pengepungan yang berlangsung selama 40 hari oleh musuh. Awalnya mereka pura-pura ingin ibadah haji.
Dikutip dari buku Inilah Faktanya karya Utsman bin Muhammad al-Khamis, fitnah mulai muncul pada 34 hijriyah ketika beberapa orang bodoh berusaha memberontak kepada Utsman. Ia kemudian menangkap mereka dan mencela perbuatan mereka, kemudian melepaskan mereka.
Tetapi mereka bukan orang-orang yang dapat menahan diri. Orang-orang itu kemudian melakukan persiapan yang lebih besar dan melakukan pemberontakan untuk kedua kalinya pada 35 hijriyah. Mereka datang dari kampung-kampung halaman mereka.
Mereka pura-pura ingin melaksanakan ibadah haji, melewati Madinah. Kemudian mengepung Amirul Mukminin Utsman bin Affan di kediamannya sampai mereka membunuhnya dalam keadaan syahid setelah pengepungan yang berlangsung 40 hari. Selama masa pengepungan itu, ia dilarang melakukan segala sesuatu, sampai-sampai ia dilarang mengerjakan sholat di masjid.