Selasa 23 Jun 2020 23:03 WIB

Tak Kunjung Dikarunia Anak Laki-Laki, Harus Bagaimana?

Islam memandang antara anak laki-laki dan perempuan berkedudukan sama.

Islam memandang antara anak laki-laki dan perempuan berkedudukan sama. Ilustrasi anak laki-laki
Foto: Republika TV
Islam memandang antara anak laki-laki dan perempuan berkedudukan sama. Ilustrasi anak laki-laki

REPUBLIKA.CO.ID, Saya seorang istri yang telah dikaruniai oleh Allah tiga orang anak. Tapi, semuanya perempuan, sedang suami saya sangat mendambakan anak laki-laki. Ia kurang bahagia dengan tiga orang putrinya. Terus terang, saya agak risau. Ia cenderung menyalahkan saya, karena tidak dapat melahirkan anak laki-laki. Ibu Tutty yang terhormat, bagaimana saya menyikapi masalah ini?

(Ny Eva, Karawang, Jabar)

Baca Juga

 

Jawaban ini disampaikan almarhumah Prof Tutty Alawiyah, yang diterbitkan Harian Republika pada 2002: 

 

Bila memungkinkan dilihat dari segi usia maupun ekonomi, baik saja bila Anda bersedia hamil lagi untuk mendapatkan anak laki-laki. Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter. Tanyakan, apakah ada cara-cara tertentu yang memungkinkan seorang ibu dapat memperoleh anak laki-laki.

Bila hal ini tidak mungkin Anda lakukan, sebaiknya Anda tidak resah. Anda dan suami Anda harus tetap brsyukur kepada Allah, berhasil mendapat keturunan. Anak-anak adalah anugerah Tuhan yang patut disyukuri.

Ibu Eva yang budiman! Perlu Anda ketahui bahwa anak perempuan tidak beda dengan anak laki-laki. Anak-anak perempuan, bila diasuh dan dididik dengan baik, mereka akan mencapai kemajuan. Kenyataan pada masa kita sekarang membuktikan hal ini. Bahkan dalam beberapa hal, anak perempuan justru lebih baik dari anak laki-laki. Pertama, anak perempuan lebih bersimpati kepada orang tuanya.

Anak laki-laki biasanya kurang membantu orangtuanya bila ia sudah dewasa atau hidup mandiri. Kedua, anak perempuan memerlukan pembiayaan yang mungkin relatif lebih hemat, dibanding anak laki-laki. Kalau ada jodoh, mereka segera menikah, dan Anda segera mendapat anak-anak menantu. Anak mantu laki-laki, bila bapak/ibu mertuanya baik, biasanya justru lebih baik dan lebih setia dibanding anak laki-lakinya sendiri.

Ibu Eva yang baik hati! Anda tidak perlu resah dan tidak perlu merasa bersalah. Apakah wanita harus dipersalahkan bila ia melahirkan anak-anak perempuan? Jawabannya, tentu tidak! Sesungguhnya, pria dan wanita, keduanya terlibat dalam proses pengembangbiakan.

Pria tidak berhak menyalahkan wanita dalam masalah ini. Justru dalam hal ini, wanita dapat menyalahkan suaminya. Namun, tidak ada yang harus dipersalahkan dalam kasus ini, karena ini adalah kemauan Tuhan yang menentukan jenis kelamin seorang bayi.

Ibu Eva yang budiman! Sikap dan pandangan yang meremehkan anak-anak perempuan sesungguhnya merupakan sikap dan pandangan jahiliah. Seperti disebut dalam Alquran, bila mereka mendapat anak-anak perempuan, mukanya menjadi hitam, bahkan mereka malu keluar rumah (QS An-Nahl: 58-59). 

Dalam pandangan Islam, laki-laki maupun perempuan sama saja. Mereka, laki-laki dan perempuan, diciptakan dan berasal dari sumber yang sama (QS An-Nisa: 1). 

Laki-laki dan perempuan dapat menikmati prestasi dan kemajuan yang dicapainya. (QS An-Nahl: 79). Bahkan Rasulullah pernah mengatakan, ''Anak-anak yang terbaik di antara anak-anakmu adalah yang perempuan.'' 

Dalam hadits lain beliau berkata, ''Barangsiapa memelihara tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan, maka surgalah baginya.''   

 

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement