REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Riyadhah atau olahraga dalam Islam sebenarnya tak hanya digunakan untuk istilah olah tubuh untuk kebugaran, tapi juga untuk olah jiwa.
Imam Ibnu Qayyim al-Jawziyyah (1292-1350 M) dalam bukunya Zad al-Ma'ad, menekankan pentingnya berolahraga dan efeknya pada tubuh. Bagaimana olahraga mampu memperkuat dan membentuk imunitas tubuh terhadap penyakit.
Ia menyetarakan penguatan memori melalui membaca dan berpikir dengan seni berolahraga yang melatih pendengaran, komunikasi, observasi, dan gerak. Begitu pula dampaknya bagi pengelolaan emosi seperti senang, sedih, sabar, waspada, kemampuan memaafkan, dan keberanian. Ajaran Islam juga secara tak langsung mensyaratkan kesehatan fisik guna menopang terlaksananya ibadah yang baik seperti shalat dan haji.