REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Islam telah mengatur tentang keharusan memakai semua yang halal mulai dari makanan dan pakaian harus jelas halal dan haramannya. Jangan abai terhadap masalah halal dan haram jika kita ingin dikabulkan doanya oleh Allah SWT.
Ustadz Luky Nugroho,Lc mengatakan, pengaruh memakan makanan haram pada kehidupan pribadi, selain tidak sehat juga doanya orang yang mengkonsumsi makanan haram tidak akan terkabul.
"Karena doa yang berasal dari orang yang memakan dan minum barang yang haram, maka sudah dipastikan doanya tersebut tertolak dan tidak akan dikabulkan," kata Ustadz Luky Nugroho dalam bukunya "Tidak Ada Label Halal MUI : Haram?"
Luky memastikan, hal ini bukan asumsi atau perkiraan belaka apalagi statement fiktif. Melainkan sebuah fakta dan ketentuan yang sudah dijelaskan dengan sarih dalam sebuah hadits sahih.
“Dari Abu Hurairah, bersab Rasulullah SAW : Wahai sekalian manusi sesungguhnya Allah itu thoyyib (baik). Allah tidak akan menerima sesuatu melainkan dari yang thoyyib (baik). Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya: ‘Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.’ Dan Allah juga berfirman: ‘Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang telah kami rezekikan kepadamu.'” Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdo’a: “Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku.” Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan do’anya?”
Menurutnya, sangat disesalkan seorang hamba Allah yang beriman doanya tertolak hanya karena makanan yang diharamkan. Padahal berdoa merupakan ibadah yang diperintahkan oleh Allah swt baik itu kepada nabi atau pun seorang hamba biasa.
"Doa menjadi senjata dan amunisi bagi setiap pribadi muslim dalam kehidupan
sehari-harinya," katanya.
Karena kata Ustaz Luky dengan berdoa terjalin komunikasi antara seorang hamba dengan Tuhannya.Berdoa juga menjadi cara yang ampuh untuk memohon kepada Sang Khaliq segala keinginan dan kebutuhan, baik dalam urusan duniawi maupun ukhrawi.
Tentunya setiap doa-doa yang dipanjatkan ingin sekali segera diijabah dan dikabulkan oleh Allah. Apalagi Allah swt telah memproklamirkan bahwa siapa pun di antara hambanya yang berdoa meminta kepadanya, niscaya Ia pasti akan mengabulkannya.
"Namun ternyata masih ada doa-doa yang tidak kunjung juga dikabulkan karena makananya haram, pakaiannya haram," katanya.