REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Terdapat satu peristiwa heroik yang terjadi dalam Perang Yarmuk, antara kaum muslim dan nasrani. Peristiwa ini melibatkan sahabat nabi shallallahu alaihi wasallam, Ikrimah bin Abu Jahal radhiyallahu anhu.
Dikutip dari buku Inilah Faktanya, karya Drs. Utsman bin Muhammad al-Khamis, Ikrimah bin Abu Jahal berdiri seraya berseru: "Dahulu, aku memerangi Rasulullah shallallahu alaihi wasallam; dalam banyak pertempuran, lantas pantaskah aku lari pada hari ini?" Lalu dia berseru lagi: "Siapa yang sudi membaiat kematian?" Pamannya, al-Harits bin Hisyam, dan Dhirar bin aI-Azwar bersama empat ratus penunggang kuda pun berbaiat untuk tetap berperang hingga darah penghabisan.
Setelah itu, mereka maju dan bertempur dengan gigih sampai sebagian besar dari mereka terbunuh. Para sejarawan pun menyebutkan bahwa ketika beberapa prajurit yang membaiat atas kematian itu dalam keadaan terkapar dan meminta air minum, segelas air lalu diberikan kepada mereka, namun setiap orang dari mereka tidak ingin minum dan lebih suka air itu diberikan kepada saudaranya, hingga mereka semua meninggal dunia dan tidak seorang pun yang sempat meminumnya.
Dalam perang ini, kaum Muslimin menguasai gereja Yohana. Kemudian areanya dibagi menjadi dua bagian: setengahnya dijadikan masjid dan setengahnya lagi tetap menjadi gereja. Sekarang, masjid tersebut dikenal dengan nama Masjid Jami’ Damaskus. Adapun jumlah pasukan Islam saat perang Yarmuk terjadi yakni 27 ribu personil, sementara pasukan musuh 120 ribu.