Sabtu 11 Apr 2020 14:04 WIB

Benarkah Alexander the Great Adalah Zulkarnain? (Bagian I)

Benarkah Alexander the Great adalah Zulkarnain yang namanya disebut dalam Alquran?

Benarkah Alexander the Great Adalah Zulkarnain? (ilustrasi)
Foto: wikipedia
Benarkah Alexander the Great Adalah Zulkarnain? (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak cerita yang termuat dalam berbagai buku sejarah tentang sosok Aleksander yang Agung (Alexander the Great). Ada yang menyebutnya dengan nama Aleksander dari Makedonia (Alexander of Macedonia). Sebutan lainnya adalah Iskandar al-Maqduni dan Cyrus II serta banyak lagi.

Banyak pihak yang juga meyakini, Aleksander yang Agung adalah Zulkarnain. Termasuk di antara mereka adalah Michael H Hart, penulis buku The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History (100 Tokoh Berpengaruh di Dunia).

Baca Juga

Konon, Aleksander yang Agung itulah yang disebut-sebut sebagai Zulkarnain dalam Alquran, tepatnya surah al-Kahfi ayat 83-98. Oleh karena itu, ada yang menyebutnya dengan Iskandar Zulkarnain.

Namun, benarkah demikian?

Keturunan raja

Aleksander yang Agung adalah putra Raja Philip. Konon, ia lahir pada tahun 356 sebelum Masehi (SM) dan meninggal pada usia 33 tahun. Ia menggantikan ayahnya yang meninggal pada 341 SM, atau tiga tahun setelah menaklukkan Yunani.

Di dalam kamus Bahasa Arab Al-Munjid karangan Lewis, yang berasal dari Libanon, Aleksander yang Agung ditulis dengan nama Iskandar Al-Kabir.

Selama 12 tahun memimpin kerajaan, Aleksander yang Agung berhasil menaklukkan berbagai imperium, termasuk Persia, Yunani, hingga Punjab (India timur.) Ia disebut-sebut memiliki visi menaklukkan dunia.

Karena luasnya daerah taklukannya inilah, ia sering diberi julukan sebagai Zulkarnain karena menguasai dua kekuasaan terbesar, yakni timur dan barat. Ia diberi mahkota dengan dua tanduk di kepalanya.

Dalam versi Kristen, namanya disebut dalam Kitab Daniel bab 8 ayat 21. Ia adalah Raja Yunani yang disimbolkan sebagai kambing jantan dengan tanduk besar di antara kedua matanya.

Kendati memiliki wilayah yang luas karena kebesaran pasukannya, Aleksander ini tidak sehebat Cyrus II dari Persia. Konon, luasnya wilayah kekuasaan Aleksander karena mengambil wilayah Cyrus II yang telah ditaklukkannya. Cyrus II dan Darius sudah melakukannya dua abad sebelumnya, yakni sekitar abad ke-5 SM.

(Bersambung)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement