REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam berumah tangga, Aisyah, istri Rasulullah SAW pernah mengalami rasa cemburu. Ini disebabkan kenangan Nabi Muhammad kepada istri pertamanya, Khadijah.
Dikisahkan, pada suatu hari, Halah binti Khuwailid, adik Khadijah binti Khuwailid, meminta izin untuk menemui Nabi Muhammad SAW. Mendengar suaranya, Nabi yang ada di rumah teringat akan Khadijah.
Beliau tersentak, "Ya Allah, itu Halah!"
Melihat sikap beliau, sebagai wanita, Aisyah merasa cemburu. Ia berkata, "Mengapa engkau masih mengingat wanita tua yang berdagu merah dan telah lama meninggal itu?"
Mendengar celetuk Aisyah itu, berubahlah muka Nabi Muhammad. Perubahan wajah beliau itu belum pernah dilihat Aisyah sebelumnya kecuali ketika turun wahyu.
Nabi menyambut Halah binti Khuwailid dengan hangat. Wajah beliau kembali cerah berseri.
Setelah wanita itu pulang, Aisyah berkomentar di hadapan beliau, "Demi Allah, Anda bersikap sangat beda kepada wanita tua ini, Anda tidak pernah bersikap seperti ini kepada siapa pun."
Nabi berkata, "Ia dulu sering datang waktu masih ada Khadijah. Tidakkah kamu tahu bahwa memberi kasih sayang adalah bagian dari iman."
Beliau sering sekali mengingat Khadijah. Terjadang beliau menyembeling kambing, memotong-motongnya lalu mengirimkannya kepada kerabat Khadijah. Aisyah hingga berkomentar melihatnya, "Seakan-akan di dunia tidak ada wanita selain Khadijah."
Perkataan yang bernada cemburu itu dijawab oleh Nabi, "Ia itu luar biasa (Jasa-jasanya sangat besar). Aku pun memiliki anak darinya."
Sumber: Saat-Saat Berkesan Bersama Rasulullah SAW/Abdul Aziz Asy Syinawi