REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Al-Hafiz Ibnu Hajar al-Asqalani (1372- 1449) menulis kitab berjudul Badzlu al Maun Fi Fadhli al Thaun. Akademisi UIN Syarif Hidayatullah yang juga filolog Prof Oman Fathurahman menjelaskan, salah satu yang dibahas oleh Ibnu Hajar dalam kitab itu adalah pentingnya menghindari kerumunan.
Menurut Kang Oman, Ibnu Hajar menekankan tentang pentingnya 'social distancing' karena wabah tha'un sangat berbahaya dari segi penyebarannya. Oleh karena itu, dianjurkannya untuk menghindari kerumunan.
Hal ini dalam pemahaman sekarang dinamakan sebagai social distancing. Maknanya, tetap harus ada ikhtiar untuk melindungi diri, keluarga, dan sesama warga dalam menghadapi wabah.
Kitab itu juga meng anjurkan umat Islam untuk mengonsumsi makanan bergizi serta rutin menjalani pola hidup sehat. Menurut Kang Oman, pesan al-Asqalani itu dapat diartikan sesuai dengan konteks zaman kini. Misalnya, melakukan vaksinasi (bila ada) atau meminum suplemen vitamin. "Poinnya adalah, kita diwajibkan untuk berusaha," kata Kang Oman.