Senin 16 Mar 2020 23:32 WIB

Alasan Mengapa Mesir Disebut Sebagai Bumi Para Nabi?

Sejumlah nabi dan rasul pernah menetap di Mesir.

Sejumlah nabi dan rasul pernah menetap di Mesir. Suasana kota mati atau bangunan kuburan yang terletak di Kota Kairo, Mesir, Selasa (9/9).
Sejumlah nabi dan rasul pernah menetap di Mesir. Suasana kota mati atau bangunan kuburan yang terletak di Kota Kairo, Mesir, Selasa (9/9).

REPUBLIKA.CO.ID, Berbicara tentang Mesir berarti membahas sejarah panjang ribuan abad silam. Keberadaannya telah dikuasai silih berganti para penguasa dunia. Bahkan, Mesir telah memiliki peradaban, jauh sebelum Islam lahir di Haramain. Pun setelah menjadi negeri Muslimin, Mesir mencatat banyak peristiwa yang membuatnya tak mungkin luput dari sejarah Islam.

Jika ditarik awal mula negeri Mesir, era Firaunlah yang mungkin tercatat menjadi  periode prasejarah. Alquran banyak mengisahkan para nabi Allah yang berjuang menyelamatkan Bani Israil dari kekejaman Firaun. Sebut saja Nabi Musa dan Harun. Keduanya lahir di Mesir dan menjadi utusan Allah untuk mendakwahkan tauhid di Negeri Nil tersebut.

Baca Juga

Namun, sebelum era Nabi Musa dan saudaranya, Harun, banyak nabi yang pernah tinggal ataupun sekadar singgah di Mesir. 

Sebut saja kisah perjalanan Nabi Yusuf. Dia dijual sebagai budak saat remaja hingga kemudian tinggal di sebuah keluarga saudagar di Mesir. Di sanalah dia mendapat cobaan dan diutus sebagai seorang nabi dan rasul. Di akhir kisah, nabi Yusuf bahkan menduduki jabatan dalam Pemerintahan Mesir. Tak hanya itu, sang ayah yang juga utusan Allah, Nabi Yaqub, kemudian tinggal bersama putra tercintanya di Mesir. Alquran bahkan mengisahkan agar Yusuf memasuki Mesir dan akan tetap aman.  [Masuklah kamu ke negeri Mesir niscaya Allah akan memberikan keamanan kepada kamu] (QS. Yusuf: 99) 

Jauh sebelum era Nabi Yusuf dan Yaqub, nabi kedua, Idris, pun dikisahkan tinggal di bumi Kinanah tersebut. 

Selain Nabi Yusuf, Harun, dan Idris, Nabi Ibrahim pun pernah berkunjung ke Mesir. Bapak agama samawi tersebut melakukan perjalanan bersama istrinya, Sarah. Namun, saat itu Ibrahim tak menetap di sana, melainkan hanya singgah. 

Akan tetapi, Sarah, ibunda Nabi Ishaq, pernah tinggal di Mesir selama hitungan hari. Kemudian, pasca-Nabi Musa membawa Bani Israil ke tanah Palestina, Mesir tak lagi banyak dikunjungi para rasul, melainkan utusan beberapa nabi saja yang tak termasuk dalam 25 nabi dan rasul. Hingga setelah lama tak terjamah kehadiran utusan Allah, Mesir kedatangan tamu besar, yakni Nabi Isa.

Sebenarnya tanah Palestinalah yang banyak melahirkan para nabi dan rasul. Akan tetapi, banyaknya kisah menarik dan sepak terjang nabi di Negeri Piramida membuat Mesir mendapat julukan negeri para nabi. Bahkan, dikabarkan, di kawasan Semenanjung Sinai, Mesirlah lokasi makam seorang nabi dan rasul Allah, Shalih. 

 

 

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement