REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Allah berfirman dalam Alquran Surat Maryam Ayat 25 yang berbunyi:
وَهُزِّىٓ إِلَيْكِ بِجِذْعِ ٱلنَّخْلَةِ تُسَٰقِطْ عَلَيْكِ رُطَبًا جَنِيًّا
"Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu."
Dilanjutkan ayat berikutnya:
فَكُلِى وَٱشْرَبِى وَقَرِّى عَيْنًا ۖ فَإِمَّا تَرَيِنَّ مِنَ ٱلْبَشَرِ أَحَدًا فَقُولِىٓ إِنِّى نَذَرْتُ لِلرَّحْمَٰنِ صَوْمًا فَلَنْ أُكَلِّمَ ٱلْيَوْمَ إِنسِيًّا
"Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah: "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini."
Dalam Shahih Bukhari dan Muslim disebutkan, dari Abdullah bin Ja'far diriwayatkan, bahwa ia menceritakan, Äku pernah melihat Rasulullah menyantap timun dengan kurma masak."
Menurut Ibnu Qayyim al-Jauziyyah dalam kitabnya yang berjudul Ath-Thibb an-Nabawi, kurma masak yang segar tak ubahnya air, panas dan lembab. Kurma masak yang masih basah ini bisa memperkuat lambung yang dingin, dan amat cocok dengan kondisi lambung. Ia juga dapat menambah stamina, menyuburkan badan, serta cocok sekali untuk mereka yang memiliki metabolisme tingin, selain juga dengan serat yang tinggi.