Ahad 15 Mar 2020 18:04 WIB

Puluhan Orang yang Kontak Pasien Corona Cianjur Diperiksa

Pemkab Cianjur menyebut 30 orang petugas yang rawat pasien dinyatakan negatif Corona

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) menyatakan pasien asal Cianjur yang awalnya disebut negatif ternyata positif Corona
Foto: Republika/Edi Yusuf
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) menyatakan pasien asal Cianjur yang awalnya disebut negatif ternyata positif Corona

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Sebanyak 30 orang petugas kesehatan dan keluarga yang kontak dengan pasien Corona yang meninggal dunia di Kabupaten Cianjur akan diperiksa ulang kesehatannya. Sebab awalnya pasien yang merupakan warga Bekasi ini dinyatakan negatif Corona.

Namun pada Ahad (15/3) Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebutkan pasien asal Bekasi itu positif Corona. "Kami mengobrservasi ulang 30 petugas kesehatan dan keluarga dari pasien meninggal di Rumah Sakit di Cianjur," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, kepada wartawan, Ahad (15/3) sore.

Sebelumnya, pegawai PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) itu dinyatakan negatif. Pasien yang datang ke Kecamatan Ciranjang Cianjur untuk menjalani pengobatan alternatif sejak akhir Februari hingga awal Maret 2020.

Yusman menerangkan, ada 30 orang yang sebelumnya dipantau dan dirawat di ruang isolasi rumah sakit di Cianjur. Mereka terdiri dari tenaga medis yang menangani pasien selama di RSDH dan keluarga pasien.

Dari hasil pemeriksaan awal ungkap Yusman, semuanya tidak menunjukan gejala terpapar Virus Covid-19. Sehingga setelah dicek semuanya sudah aman dan negatif Corona dan diperbolehkan pulang.

Yusman menuturkan, Dinkes akan kembali melakukan pemeriksaan kesehatan pada 30 orang itu pasca pasien yang meninggal tersebut dinyatakan positif Corona. Pemeriksaan ini dilakukan setelah masa empat belas hari selesai dianjurkan untuk cek kesehatan lagi.

Akan tetapi ungkap Yusman, karena dinyatakan positif, makanya kami akan observasi ulang. Langkah ini untuk lebih memastikan mereka tidak terpapar.

Kepala PKM Sukaluyu, Cianjur Nurul Hadie, menambahkan, petugas puskesmas terus melakukan pemantauan kondisi kesehatan keluarga dari pasien tersebut. Bahkan sejak pasien itu masih berstatus suspect ataupun sempat dinyatakan negatif.

"Jika melihat masa inkubasi sudah lewat, kondisi keluarga di Cianjur tepatnya di Kecamatan Sukaluyu ini juga masih sehat," kata Hadie. Selain itu akan dicek lagi kesehatannya meskipun belum ada indikasi apapun atau gejala mereka terkena corona.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement