Sabtu 11 Feb 2023 04:00 WIB

Tujuh Sahabat Rasulullah yang Berkulit Hitam Selain Bilal

Penggunaan kata hitam tidak terbatas pada orang Nubia dan Abyssinia.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Sahabat Rasulullah SAW (ilustrasi). Tujuh Sahabat Rasulullah yang Berkulit Hitam Selain Bilal
Foto: republika
Sahabat Rasulullah SAW (ilustrasi). Tujuh Sahabat Rasulullah yang Berkulit Hitam Selain Bilal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbicara tentang sahabat kulit hitam Nabi Muhammad (SAW), nama pertama yang muncul di benak kita adalah Bilal ibn Rabah, orang pertama yang mengumandangkan adzan dan pemimpin semua Mua'dhin. Namun ternyata, selain Bilal ibn Rabah, Rasulullah juga memiliki sahabat-sahabat yang berkulit hitam lainnya.

Penggunaan kata hitam tidak terbatas pada orang Nubia dan Abyssinia tetapi juga untuk orang Arab yang berkulit hitam dan cokelat, yang pada zaman sekarang akan dianggap hitam seperti orang Sudan yang sama-sama orang Arab dan berkulit hitam. Dilansir dari About Islam, Kamis (9/2/2023), Rasulullah memiliki tujuh sahabat berkulit hitam, dan berikut ini kisah mereka.

Baca Juga

Tujuh Sahabat Rasulullah yang Berkulit Hitam Selain Bilal

1. Ummu Ayman

Ummu Ayman merupakan sahabat Nabi yang memiliki nama lengkap Barakah binti Tsa’labah. Ummu Ayman adalah seorang Abyssinian dan pelayan Abdullah bin Abdil Muthalib, ayah Nabi.

Ketika Aminah, ibu Nabi meninggal, Ummu Ayman kemudian menjadi pengasuh utama Nabi Muhammad di waktu kecil. Dia kemudian dibebaskan ketika Nabi dengan Sayyidah Khadijah binti Khuwaylid menikah.

Ummu Ayman adalah salah satu penganut Islam awal di Makkah dan merupakan salah satu dari mereka yang menghadapi penganiayaan dari kaum Quraisy. Dia termasuk orang yang hijrah dari Makkah ke Al-Madinah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement