Ahad 14 Aug 2022 05:55 WIB

Kisah Lengkap Nabi Musa

Nabi Musa menyebarkan pesan bahwa hanya ada satu Tuhan.

Rep: mgrol135/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi. Kisah Lengkap Nabi Musa
Foto: MgIt03
Ilustrasi. Kisah Lengkap Nabi Musa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Musa adalah tokoh inti di dalam kitab suci Yahudi, Kristen dan Islam. Lama setelah masa Nabi Yusuf, orang-orang Yahudi menjadi sasaran perbudakan di tangan orang Mesir. 

Musa memimpin umatnya keluar dari Mesir dan atas nama mereka ia menerima Taurat yang tidak hanya mencakup Sepuluh Perintah, tetapi total 613 perintah. Musa adalah orang dari Perjanjian Lama yang paling sering disebutkan dalam Perjanjian Baru. Dalam tradisi Yahudi-Kristen serta Islam, Musa dikenal dan dihormati baik sebagai pemimpin agama dan pemberi hukum.

Baca Juga

Nabi Musa, seperti semua nabi, adalah sosok yang dihormati dalam Islam. Dia dianggap sebagai Nabi dan Rasul. Dalam perannya sebagai seorang Nabi ia menyebarkan pesan bahwa hanya ada satu Tuhan dan sebagai utusan ia datang kepada umatnya dengan seperangkat hukum tertentu. Perannya tidak jauh berbeda dengan Musa versi Yahudi-Kristen.

Musa dalam Alquran

 

Nabi Musa disebutkan 120 kali dalam Alquran dan ceritanya berkisah pada beberapa surah, menjadikannya surah yang paling komprehensif dan terperinci. Sebanyak 45 ayat pertama surat 28 dari Alquran, yakni Al Qasas (Cerita) hanya berfokus pada Nabi Musa.

Setiap kisah kehidupan Nabi Musa dipenuhi dengan pelajaran dan bimbingan bagi seluruh umat manusia. Pelajaran dalam Quran bagaimanapun tidak hanya dalam cerita yang Yudaisme dan Kristen, tetapi dimulai ketika dia masih bayi baru lahir.

Musa dilahirkan dalam masa perselisihan politik dan kekacauan sipil. Hal pertama yang kita pelajari tentang dia adalah bahwa ibunya adalah seorang wanita yang saleh dan banyak akal. Sejak awal dia menunjukkan kepercayaan penuh pada kehendak dan perintah Tuhan.

Pada tahun kelahiran Musa, anak-anak Bani Israil yang baru lahir secara rutin dihukum mati. Preman Mesir berkeliaran di jalan-jalan waspada akan suara tangisan bayi baru lahir.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement