REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Qushay bin Kilab merupakan kakek buyut Rasulullah SAW. Tokoh ini merupakan tokoh pertama pembangun kebesaran Makkah sebelum Nabi Muhammad SAW membawa peradaban Makkah ke dalam peradaban akhlak.
Sebagaimana diketahui, Rasulullah SAW tumbuh dan berkembang dalam kabilah yang kaya dan berkedudukan terhormat di negeri yang sangat kaya. Pemilihan ini memperlihatkan kemuliaan nasab (garis keturunan) Rasulullah SAW.
Muhammad bin Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib meriwayatkan, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, "Allah membagi bumi ini menjadi dua bagian dan menempatkanku menjadi yang terbaik di antara keduanya. Kemudian membagi yang separuh menjadi tiga bagian, dan aku menjadi yang terbaik dari ketiganya. Kemudian memilih Arab di anatara umat manusia. Lalu memilh Quraisy di antara masyarakat Arab. Setelah itu memilih Bani Hasyim di antara kabilah Quraisy. Kemudian memilih Bani Abdul Muthalib dari Bani Hasyim. Kemudian memilihku dari Bani Abdul Muthalib,".
Abdul Fattah As-Samman dalam kitab Harta Nabi menjelaskan, Qushay bin Kilab merupakan tokoh pertama yang membangun kebesaran Makkah sebelum Nabi SAW. Dia merupakan pemimpin dari Darunnadwah (ketua parlemen), pendiri Al-Liwa (brigade), dan Al-Hijabah (juru kunci Ka'bah), As-Siqayah (departemen pengairan), dan Ar-Rifadah (departemen logistik).
Ibnu Hisyam berkata, "Qushay bin Kilab merupakan tokoh pertama dari Bani Ka'ab bin Luay yang mengenakan mahkota kebesaran yang dikenakan kaumnya kepadanya. Ia mendapatkan mandat sebagai juru kunci Ka'bah, departemen pengairan, departemen logistik, ketua parlemen, brigade, sehingga ia mendapatkan kehormatan dari seluruh masyarakat Makkah. Ia pun menyulap Makkah sebagai kota yang berkembang di antara kaumnya, hingga semua kaum Quraisy memiliki tempat tinggal di Makkah sehingga mereka menguasainya,".
Dengan demikian, maka Qushay bin Kilab menjadikan Makkah sebagai tempat tujuan dan memberikan pelayanan yang nyaman terhadapnya sehingga pendapatan-pendapatannya semakin meningkat.