Ahad 17 Apr 2022 14:09 WIB

Jangan Pernah Bosan dan Jera Urus dan Sayangi Anak, Ini Nasihat Rasulullah SAW 

Rasulullah SAW memberi nasihat agar tetap tulus menyayangi anak

Rep: Rossi Handayani/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi mengurus anak. Rasulullah SAW memberi nasihat agar tetap tulus menyayangi anak
Foto: ANTARA/ahmad subaidi
Ilustrasi mengurus anak. Rasulullah SAW memberi nasihat agar tetap tulus menyayangi anak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Termasuk orang tua yang baik adalah mereka yang menyayangi dan memaklumi anak. 

Hal ini disampaikan Pengasuh pesantren Tunas Ilmu Purbalingga sekaligus dosen Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyyah Imam Syafi'i Jember, Ustadz Abdullah Zaen Lc, MA. 

Baca Juga

"Bayi mengompol adalah sesuatu yang wajar. Sebab ia belum bisa berjalan dan mengontrol keluarnya air seni. Sehingga tidak sepantasnya hal tersebut membuat orang tua jengkel atau merasa bosan dalam membersihkan bekas ompolan bayi," kata Ustadz Abdullah dalam keterangan tertulisnya kepada Republika.co.id, Ahad (17/4/2022).

Ustadz melanjutkan, dari Abu Laila radhiyallahu ‘anhu menuturkan: 

 كُنَّا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَاءَ الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ يَحْبُو حَتَّى صَعِدَ عَلَى صَدْرِهِ، ‌فَبَالَ ‌عَلَيْهِ، قَالَ: ‌فَابْتَدَرْنَاهُ لِنَأْخُذَهُ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " ابْنِي ابْنِي "، قَالَ: ثُمَّ دَعَا بِمَاءٍ فَصَبَّهُ عَلَيْهِ"

“Suatu saat kami sedang bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Tiba-tiba al-Hasan bin Ali datang merangkak hingga menaiki dada beliau dan mengompol. Kamipun bergegas akan mengambil al-Hasan. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “(Biarkan) anakku, (biarkan) anakku.” Lalu beliau meminta diambil air untuk menyiram bekas ompolan itu.” (HR  Ahmad dan dinilai sahih oleh al-Arna’uth).

Dalam kitab Nukhab al-Afkar, al-‘Ainiy (w 855 H) rahimahullah menjelaskan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengulang perkataannya dua kali dalam rangka memastikan agar Al Hasan dibiarkan. 

Dalam riwayat lain termaktub, “Jangan diputus!”. Sebab jika proses buang airnya mendadak diputus, bisa membahayakan kesehatan. Ini menunjukkan betapa besar kasih sayang beliau kepada cucunya. 

"Jika dalam kondisi normal dan saat sehat saja, orang tua harus menyayangi anaknya, apalagi ketika sedang sakit. Adalah wajar bila anak rewel saat sakit. Sebab ia merasa tidak nyaman. Seharusnya orang tua semakin melipatgandakan kesabarannya menghadapi kerewelan anak ketika sakit dan bersegera untuk mencarikan pengobatan yang terbaik untuk anaknya," ucap Ustadz Abdullah. 

Dikisahkan bahwa Ummu Qais binti Mihshan datang membawa bayinya yang sedang sakit kerongkongan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. 

Baca juga: Motif Tentara Mongol Eksekusi Khalifah Terakhir Abbasiyah dengan Dilindas Kuda

 

Ia terlihat menekan-nekan leher si bayi dengan maksud menerapinya. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: 

"عَلَى مَا ‌تَدْغَرْنَ أَوْلَادَكُنَّ بِهَذَا الْعِلَاقِ، عَلَيْكُمْ بِهَذَا العُودِ الهِنْدِيِّ، فَإِنَّ فِيهِ سَبْعَةَ أَشْفِيَةٍ، مِنْهَا ذَاتُ الجَنْبِ"

“Mengapa kalian menyiksa anak-anak kalian dengan cara seperti itu? Hendaklah kalian menggunakan Gaharu. Sebab ia bisa digunakan untuk pengobatan tujuh jenis penyakit. Salah satunya adalah penyakit lambung.”  (HR Bukhari (no 5715) dan Muslim (no 2214). 

"Ini menunjukkan betapa besar perhatian Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam terhadap anak yang sakit dan upaya memilihkan pengobatan yang terbaik," kata Ustadz Abdullah.   

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement