Rabu 08 Dec 2021 04:25 WIB

Fakta Zaitun, Tumbuhan yang Sering Disebut dalam Alquran

Zaitun telah disebutkan tujuh kali dalam Alquran.

Rep: Santi Sopia/ Red: Ani Nursalikah
Fakta Zaitun, Tumbuhan yang Sering Disebut dalam Alquran. Pohon Zaitun
Fakta Zaitun, Tumbuhan yang Sering Disebut dalam Alquran. Pohon Zaitun

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- “Demi buah ara dan zaitun, demi Gunung Sinai, demi kota keamanan ini. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. (Surat At-Tin 95: 1-4).

Zaitun telah disebutkan tujuh kali dalam Alquran dan manfaat kesehatannya juga dikemukakan dalam pengobatan Nabi. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: “Ambil minyak zaitun dan gunakan untuk pijat. Itu adalah pohon yang diberkati”. (Darimi, 69:103).

Baca Juga

Layaknya kurma, zaitun juga punya nilai tinggi dalam budaya kuno dan modern. Dalam budaya Mediterania, minyak zaitun telah berfungsi sebagai segalanya, termasuk obat-obatan selama beberapa ribu tahun (Zwingle, 1999).

Merpati yang memegang ranting zaitun di mulutnya telah menjadi simbol perdamaian universal. Dikatakan berasal dari kisah Nabi Nuh SAW, merpati muncul sebagai tanda banjir yang datang sebagai hukuman akan segera mereda.

Minyak dari pohon yang diberkati ini juga telah dikutip sebagai simbol kebaikan dan kemurnian serta digunakan hingga sekarang dalam upacara pengurapan di Gereja Ortodoks Yunani. Industri kosmetik, praktisi kesehatan alami, dan dunia kuliner juga sepakat tentang manfaat buah lezat ini yang kaya akan rasa dan kesehatan.

Industri zaitun menghasilkan 460 juta galon minyak zaitun pada 2000-2001. Minyak zaitun telah berkembang pesat karena konsumen di seluruh dunia sadar akan manfaat dari buah yang menakjubkan ini. Berikut fakta-fakta zaitun, dilansir dari About Islam, Selasa (7/12).

photo
Infografis Empat Jenis Obat dalam Alquran - (Republika.co.id)
 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement